Monday, April 4, 2016
Puisi
Perempuan-Perempuan Perkasa
(Hartoyo Andangdjaja)
Perempuan-perempuan yang membawa bakul di pagi buta, dari manakah mereka
ke stasiun kereta mereka datang dari bukit-bukit desa
sebelum peluit kereta pagi terjaga
sebelum hari bermula dalam pesta kerja
Perempuan-perempuan yang membawa bakul dalam kereta, kemanakah mereka
di atas roda-roda baja mereka berkendara
mereka berlomba dengan surya menuju gerbang kota
merebut hidup di pasar-pasar kota
Perempuan-perempuan perkasa yang membawa bakul di pagi buta, siapakah mereka
mereka ialah ibu-ibu berhati baja, perempuan-perempuan perkasa
akar-akar yang melata dari tanah perbukitan turun ke kota
mereka: cinta kasih yang bergerak menghidupi desa demi desa
Aku coba sampai bisa
Saat ku putus asa
Aku coba berlatih keras
Saat aku kebingungan
Kucoba untuk bertanya
Saat aku bersemangat
Semangatku menyala-nyala
Kucoba semua
Demi masa depanku
Hasilnya tak terkira
Aku bisa!
Aku bisa
kalau aku berusaha
Apapun yang terjadi,
aku pasti bisa!
Secarik kertas di atas meja - Irawan
yang licik dan hitam
jutaan burung-burung gagak
bagai awan yang hitam
Allah !
burung gagak menakutkan
dan kelaparan adalah burung gagak
selalu menakutkan
kelaparan adalah pemberontakan
adalah penggerak gaib
dari pisau-pisau pembunuhan
yang diayunkan oleh tangan-tangan orang miskin
Kelaparan adalah batu-batu karang
di bawah wajah laut yang tidur
adalah mata air penipuan
adalah pengkhianatan kehormatan
Seorang pemuda yang gagah akan menangis tersedu
melihat bagaimana tangannya sendiri
meletakkan kehormatannya di tanah
karena kelaparan
kelaparan adalah iblis
kelaparan adalah iblis yang menawarkan kediktatoran
Allah !
kelaparan adalah tangan-tangan hitam
yang memasukkan segenggam tawas
ke dalam perut para miskin
Allah !
kami berlutut
mata kami adalah mata Mu
ini juga mulut Mu
ini juga hati Mu
dan ini juga perut Mu
perut Mu lapar, ya Allah
perut Mu menggenggam tawas
dan pecahan-pecahan gelas kaca
Allah !
betapa indahnya sepiring nasi panas
semangkuk sop dan segelas kopi hitam
Allah !
kelaparan adalah burung gagak
jutaan burung gagak
bagai awan yang hitam
menghalang pandangku
ke sorga Mu
(Hartoyo Andangdjaja)
Perempuan-perempuan yang membawa bakul di pagi buta, dari manakah mereka
ke stasiun kereta mereka datang dari bukit-bukit desa
sebelum peluit kereta pagi terjaga
sebelum hari bermula dalam pesta kerja
Perempuan-perempuan yang membawa bakul dalam kereta, kemanakah mereka
di atas roda-roda baja mereka berkendara
mereka berlomba dengan surya menuju gerbang kota
merebut hidup di pasar-pasar kota
Perempuan-perempuan perkasa yang membawa bakul di pagi buta, siapakah mereka
mereka ialah ibu-ibu berhati baja, perempuan-perempuan perkasa
akar-akar yang melata dari tanah perbukitan turun ke kota
mereka: cinta kasih yang bergerak menghidupi desa demi desa
1. Apa isi puisi Perempuan-Perempuan Perkasa
tersebut?
_________________________________________________________
2. Apa arti ibu-ibu berhati baja?
________________________________________________________
3. Apa arti ‘di atas roda-roda baja’?
________________________________________________________
4. Kalimat apa yang membuktikan kalau
perempuan-perempuan desa itu berjuang?
____________________________________________________________________________________
5. Apa perasaan penyair pada perempuan-perempuan
tersebut? Apa buktinya?
_________________________________________________________________________________________
6. Nilai apa saja yang ada dalam puisi ini?
_______________________________________________________________
Aku pasti bisa - Ratrya Khansa Amira
Saat ku menyerahAku coba sampai bisa
Saat ku putus asa
Aku coba berlatih keras
Saat aku kebingungan
Kucoba untuk bertanya
Saat aku bersemangat
Semangatku menyala-nyala
Kucoba semua
Demi masa depanku
Hasilnya tak terkira
Aku bisa!
Aku bisa
kalau aku berusaha
Apapun yang terjadi,
aku pasti bisa!
Secarik kertas di atas meja - Irawan
secarik
kertas diatas meja
di isi dengan kata-kata bijaksana
terasa indah dibaca
apakah artinya kata-kata
kalau hanya dimulut saja
haruslah dibuktikan dengan nyata
Doa Orang Lapar - WS Rendra
Kelaparan
adalah burung gagakdi isi dengan kata-kata bijaksana
terasa indah dibaca
apakah artinya kata-kata
kalau hanya dimulut saja
haruslah dibuktikan dengan nyata
Doa Orang Lapar - WS Rendra
yang licik dan hitam
jutaan burung-burung gagak
bagai awan yang hitam
Allah !
burung gagak menakutkan
dan kelaparan adalah burung gagak
selalu menakutkan
kelaparan adalah pemberontakan
adalah penggerak gaib
dari pisau-pisau pembunuhan
yang diayunkan oleh tangan-tangan orang miskin
Kelaparan adalah batu-batu karang
di bawah wajah laut yang tidur
adalah mata air penipuan
adalah pengkhianatan kehormatan
Seorang pemuda yang gagah akan menangis tersedu
melihat bagaimana tangannya sendiri
meletakkan kehormatannya di tanah
karena kelaparan
kelaparan adalah iblis
kelaparan adalah iblis yang menawarkan kediktatoran
Allah !
kelaparan adalah tangan-tangan hitam
yang memasukkan segenggam tawas
ke dalam perut para miskin
Allah !
kami berlutut
mata kami adalah mata Mu
ini juga mulut Mu
ini juga hati Mu
dan ini juga perut Mu
perut Mu lapar, ya Allah
perut Mu menggenggam tawas
dan pecahan-pecahan gelas kaca
Allah !
betapa indahnya sepiring nasi panas
semangkuk sop dan segelas kopi hitam
Allah !
kelaparan adalah burung gagak
jutaan burung gagak
bagai awan yang hitam
menghalang pandangku
ke sorga Mu
Subscribe to:
Posts (Atom)