Ringkasan bahasa Indonesia
Kelas 5, 2013 (mid term 1)
1. Unsur intrinsik pada sebuah cerita pendek biasanya terdiri dari tema, alur, latar, tokoh, dan nilai
(amanat). Untuk materi ini, lihat lagi latihan yang berjudul:
-
Pak Lebai Malang
-
Veteran Tua oleh Algo Wijaya
-
Cerita ini berasal dari Dompu, salah satu
kabupaten di Nusa Tenggara Barat
2. Memberi pendapat pada peristiwa (peristiwa,
saran/pendapat, alasan)
-
Lihat latihan yang sudah ada.
-
Berikan pendapat, saran, dan alasan dengan jelas
dan logis (ada hubungannya/masuk akal). Subyek, predikatnya harus jelas. Tanda
titik juga jangan dilupakan kalau pendapatmu adalah kalimat.
Contoh 1:
Peristiwa:
Adik belajar naik sepeda di jalan raya.
Pendapat:Menurut
saya, belajar naik sepeda di jalan raya berbahaya.
Alasan: Karena di jalan raya ada
banyak kendaraan yang lewat. Ia bisa tertabrak.
Saran: Sebaiknya/seharusnya ia
belajar naik sepeda di halaman.
Contoh
2:
Peristiwa: Kakak belajar setiap hari sebelum ia tidur.
Pendapat: Menurut pendapat saya kakak
sangat rajin.
Alasan: Ia sangat rajin karena ia belajar setiap hari sebelum tidur.
Saran: Kakak sebaiknya tetap harus
belajar supaya nilainya bagus.
Contoh
yang salah:
Peristiwa: Titi belajar setiap hari sebelum ia tidur.
*Pendapat: Wow hebat sekali. (atau Ah, aku
juga bisa.)
*Alasan: Dia membantuku mengerjakan pr.
*Saran:
Titi, jadi temanku dong.
3.
Menulis
berdasarkan pengalaman
-
Bedakan
pemakaian kata ganti kita dan kami.
-
Menulis
pengalaman harus urut (urutan
berdasarkan waktu kejadian)
-
Kata
keterangan waktu sangat membantu: pagi itu, sore harinya, hari berikutnya,
keesokan harinya, hari pertama, hari kedua, ketika, kemudian, sementara, dll.
-
Kami sekeluarga pergi ke Bali selama satu
minggu. (Benar)
-
*Kita
sekeluarga pergi ke Bali selama (untuk) satu minggu. (salah)
4.
Gagasan
pokok dalam satu paragraf
-
Istilah
gagasan pokok sama dengan gagasan utama atau ide pokok
-
Gagasan
pokok dalam satu paragraf yang baik
hanya satu.
Gagasan pokok:
Tujuan PMI berkembang luas.
Gagasan
penjelas:
PMI ikut membantu meringankan
beban
penderita, seperti korban letusan
gunung
berapi, korban banjir, korban
kecelakaan,
lalu lintas, korban wabah
penyakit,
dan korban kebakaran.
|
beban penderita, seperti korban letusan
gunung berapi, korban banjir, korban
kecelakaan, lalu lintas, korban wabah
penyakit, dan korban kebakaran. Sekarang,
tujuan PMI berkembang luas.
5.
Kosa kata
A. mati,
meningga
mati, meninggal, wafat, gugur
|
gigih, berani, tidak menyerah
|
cerah, mendung
|
bangkai, mayat, jenasah
|
menawan, tawanan
|
cepat, kencang, pelan, lambat
|
memendam, mengubur
|
berunding, perundingan
|
|
dikebumikan, dimakamkan
|
mengadu domba
|
|
diasingkan, dibuang
|
tekad baja
|
kesan, bekas, tanda
|
menduduki, menguasai
|
berkerumun, berkumpul
|
|
pasukan, tentara
|
sia-sia, berhasil
|
berceloteh, mengoceh, mengigau
|
muak, sangat tidak suka
|
lengang, ramai
|
bergeser, berputar, beredar
|
pelopor, perintis
|
lirih, keras
|
membangkitkan, menggalakkan
|
siasat, taktik
|
langka, banyak
|
kreasi, buatan, rekaan
|
kerja paksa
|
waspada, ceroboh
|
rawan, genting, gawat
|
6.
Kata
kerja: me-, me-kan, me-i
Kata
dasar
|
me-
|
me-i
|
me-kan
|
turun
|
menuruni
|
menurunkan
|
|
baca
|
membaca
|
membacakan
|
|
pukul
|
memukul
|
memukuli
|
memukulkan
|
tangis
|
menangis
|
menangisi
|
|
kerja
|
mengerjai
|
mengerjakan
|
|
sapu
|
menyapu
|
menyapukan
|
|
bawa
|
membawa
|
Membawakan
|
·
Mama membawa makan siang.
·
Mama membawakan makan siang untuk saya. (untuk orang lain)
·
Ia memukul bantal.
·
Ia memukuli bantal. (lebih dari sekali)
·
Ia memukulkan bantal pada tembok. (bantal sebagai alat untuk memukul)
·
*kata dasar yang dimulai dengan huruf p, t, k, s akan berubah. Memukul, mempukul,
menangis, mentangis, mengomunikasikan, mengkomunikasikan,
No comments:
Post a Comment