Tuesday, August 30, 2016

Tradisi Manee dari Sulawesi

Nama: ________________                                                                      Kelas: ______
Tanggal: ______________

 

Suku Talaud Terbiasa Menangkap Ikan Memakai Janur Kelapa

Satu dari sekian tradisi adat orang Talaud, Sulawesi Utara, yang masih tersisa adalah Manee. Manee merupakan tradisi warga Pulau Intata, yakni menangkap ikan hanya dengan menggunakan janur (daun) pohon kelapa. Manee ini rutin digelar setahun sekali.
Richter Taengetan, salah satu pengujung, mengaku sangat senang masih bisa melihat tradisi ini. "Walaupun diri saya orang Talaud, tetapi tidak tiap saat saya punya kesempatan terlibat dalam Manee," ujar Richter.
Tetua adat Pulau Intata melarang warganya mengambil ikan di lokasi pelaksanaan Manee selama setahun penuh. Jika ketahuan melakukan pelanggaran, maka yang bersangkutan akan dikenakan sanksi adat dan membayar denda sebesar Rp 500.000.
Ratumbanua (tetua adat) Kakorotan menjelaskan bahwa sebelum pelaksanaan Manee, mereka melakukan persiapan dengan menggelar ritual Mangolom Par'ra selama tujuh malam berturut-turut. Ritual itu bertujuan mendoakan agar Manee berjalan lancar dan bisa memperoleh panen yang melimpah.
Puncak Manee adalah ketika warga membentangkan janur kelapa yang dililit pada tali hutan tanpa putus sepanjang lebih dari tiga kilometer di bibir pantai. Tali hutan yang dipakai pun tidak sembarang diambil begitu saja. Ada tahapan yang disebut dengan Marracca Pundangi ketika memilih tali hutan yang akan dipakai.
Dengan kearifan yang dimiliki oleh para tetua Intata, ikan lalu dipanggil ke dalam lingkaran janur kelapa yang terbentang tersebut. Berbagai jenis ikan dengan ukuran yang bervariasi pun lalu terjebak dalam lingkaran tersebut. Para peserta Manee kemudian dengan leluasa menangkap ikan-ikan tersebut. Para pengunjung dari luar daerah pun bisa mengikuti kegiatan ini. Kegiatan ini menjadi pemersatu berbagai masyarakat dari berbagai daerah.




Jawablah pertanyaan berikut!
1.    Apa nama tradisi yang dilakukan oleh orang dari suku Talaud dan apa yang mereka lakukan?
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
2.    Nilai apa saja yang orang Talaud pelihara dari tradisi ini dan apa buktinya? (3 nilai)

______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

3.    Jelaskan bagaimana alam semakin terjaga kelestariannya dengan adanya tradisi ini?

____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

Tradisi Wiwit

Nama: ________________                                                                                   Kelas: ______
Tanggal: ______________
Tradisi Wiwit
Tradisi adalah adat kebiasaan turun-temurun (dari nenek moyang) yang masih dijalankan dalam masyarakat. Wiwit adalah  tradisi leluhur keluarga petani, yang dilaksanakan menjelang panen atau di awal musim panen padi. Wiwit  artinya memulai, maksudnya memulai panen. Setelah upacara wiwit, petani mulai memotong padi.
Sebenarnya wiwit bermakna ungkapan doa dan syukur atas hasil panen yang telah diberikan oleh Tuhan. Dengan Wiwit, orang Jawa memaknai tradisi Wiwit sebagai wujud terima kasih dan wujud syukur kepada bumi dan Dewi Sri (Dewi Padi) yang telah menumbuhkan padi yang ditanam sebelum panen. Mereka juga berterima kasih kepada alam dan pada Tuhan. Selain itu, tradisi ini juga membuat hubungan para petani semakin dekat karena mereka makan bersama dan menikmati makanan yang dipakai dalam tradisi ini.  Ketika Wiwit dilakukan, semua orang bisa datang menikmati makanan tanpa membedakan agama dan asal mereka.
Bagi orang Jawa, bumi dianggap sebagai saudara manusia yang harus dihormati dan dijaga kelestariannya untuk kehidupan. Dengan menjaga bumi, maka bumi juga memberikan hasil yang bagus untuk manusia. Kepada saudara (bumi) kita harus memberi, berterima kasih sekaligus menerima, bukan mengambil atau bahkan merusaknya.
Jika kita tidak menghormati bumi atau kita tidak menjaga kelestarian alam, maka bumi akan memberi balasan yang buruk seperti hasil panen yang buruk, padi tidak berisi, kekeringan, cuaca tak menentu, dll. 
Adapun perlengkapan yang biasa dipakai alam tradisi Wiwit adalah:
1. Nasi gurih dicampur dengan sayur-sayuran.
2. Lauknya terdiri dari telur rebus dan ikan asin atau teri.
3. Sambal
4. Bubuk kulit padi sisa hasil penggilingan padi yang masih kasar, cabai merah, bawang merah dan bawang putih, uang receh (koin) yang ditempatkan dalam tempurung kelapa.
 5. Keris yang terbuat dari cabai merah panjang, bawang putih, telur rebus. Bahan – bahan tersebut disusun dan ditusuk menggunakan lidi sedemikian rupa sehingga menyerupai keris.
6. Jadah jenang (makanan khas terbuat dari ketan).
7. Bunga, daun kelapa, daun dadap serep, kemenyan, dan air.

(Dari berbagai sumber)


Jawab pertanyaan berikut!

1.    Apa arti kata tradisi?
__________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________________
2.    Di mana dan siapa yang melakukan tradisi ini?
_______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

3.    Mengapa mereka melakukan tradisi ini?
____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

4.    Perlengkapan apa saja yang dibutuhkan untuk melakukan tradisi ini?
_______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

5.    Apa yang mereka lakukan dalam tradisi ini?
____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

6.    Apa manfaat tradisi ini bagi lingkungan dan masyarakat?
_______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

7.    Nilai apa yang terkandung dalam tradisi ini?
_______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

8.    Bagaimana tradisi ini menyatukan masyarakat yang berbeda?

_______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________



Ringkasan IPS - Sejarah Perjuangan Kemerdekaan Indonesia

Ringkasan IPS Sejarah Perjuangan Kemerdekaan Indonesia

A.   Kedatangan Bangsa Eropa ke Nusantara (Abad ke-16)
Latar belakang jiwa petualang bagi orang-orang Eropa untuk pergi ke Timur didorong oleh dua hal, yakni cerita Marco Polo tentang kemajuan di dunia Timur dan adanya keyakinan bahwa bumi ini bulat. Munculnya mesin juga membuat mereka membutuhkan sumber daya alam dan pasar baru.
Kedatangan bangsa Eropa tersebut didorong oleh semangat 3G:
o   Ekonomi. Mereka mencari untung yang sebesar-besarnya melalui kegiatan perdagangan rempah-rempah seperti lada, cengkeh, dan pala.
o   Agama. Bangsa Eropa menyebarkan agama Kristen.
o   Kemuliaan. Bangsa Eropa berkeliling dunia untuk mencari kemuliaan, keharuman atau kejayaan.
Kedatangan bangsa Eropa ke kawasan nusantara dimulai pada 1511 (abad ke-16) oleh bangsa Portugis (Alfonso D’albuquerque) dan bangsa Spanyol (1521) yang tiba di Maluku.  Belanda(Cornelis de Houtman) mendarat pertama kali di Banten pada tahun 1596 dan membentuk persekutuan dagang Vereenigde Oostindische Compagnieg  (VOC) untuk menguasai perdagangan. Inggris menyusul pada tahun 1811 dan membentuk persekutuan dagang (East India Company) untuk merebut kekuasaan dagang Belanda.
Kedatangan bangsa Eropa yang pertama kali hanya untuk berdagang kemudian berubah menjadi ambisi untuk menguasai dan menjajah Indonesia.
                                                                 &&&
B.   Beberapa Tokoh Perjuangan Indonesia Melawan Portugis dan Belanda
Perlawanan terhadap Portugis:
1. perjuangan Pati Unus dari Demak (Jawa)  (1513);
2. perjuangan Panglima Fatahillah dari Kerajaan (1526-1527);
3. perjuangan Sultan Baabullah dari Kerajaan Ternate menentang penjajahan Portugis (1575);
Perlawanan terhadap Belanda
 (Pattimura) dan Martha Khristina Tiahahu di Maluku (1817)
       Alasan:
       Belanda memonopoli perdagangan.
      Orang Maluku dipaksa menjadi tentara untuk membantu penjajah
       Akibat:
      Rakyat tidak ada pilihan untuk berdagang
      Pattimura dibunuh.
Sultan Hasanuddin (1660) di Makassar, Sulawesi
      Ia dikenal sebagai Ayam jantan dari timur karena keberaniannya.
Tuanku Imam Bonjol (Padang,Sumatera) Perang Padri tahun 1821- 1837.
      Alasan: perang saudara antara kelompok yang Islam dan kelompok yang mempertahankan adat (berjudi, mabuk)
      Belanda ikut campur (mengadu dua kelompok)
Pangeran Diponegoro (Jawa) 1785
       Alasan:
      Kerajaan Mataram dipecah-pecah oleh Belanda.
      Makam leluhur Diponegoro dijadikan jalan.
      Tanam paksa (rakyat dipaksa menanam tanaman yang hasilnya diambil Belanda.)
       Akibat: Ia diasingkan ke Makassar (Sulawesi)
Pangeran Antasari di Banjarmasin (Kalimantan) 1860
       Sebab:
      Belanda memonopoli perdagangan
      Belanda mencampuri pengganti Pangeran Antasari, yang didukung adalah Pangeran Tamjidillah yang dekat dengan Belanda.
       Akibat:
      Pangeran Antasari meninggalkan keraton dan berjuang di hutan sampai ia meninggal.
 Perang Bali (1906),
       Sebab:
      Belanda ingin menghapus hukum tawan karang dan memaksa Raja-raja Bali mengakui kedaulatan Belanda di Bali.
       Akibat:  perang puputan, yaitu berperang sampai titik darah terakhir.
       Tokoh: Raja Buleleng dibantu oleh Gusti Ketut Jelantik
Perlawanan Rakyat Aceh
       Tokoh: Panglima Polim, Teuku Cik Ditiro, Teuku Ibrahim, Teuku Umar, dan Cut Nyak Dien.
      Tokoh: Dr. Snouck Hurgronje: mempelajari budaya Aceh untuk mencari kelemahan perjuangan Aceh.
       Sebab: Belanda mau menguasai Aceh.
       Akibat:
      Perang di Aceh
      Kematian dan kesengsaraan rakyat

&&&
C.    Kebangkitan Nasional (1900-an)
Kebangkitan Nasional adalah masa di mana semangat persatuan mulai muncul untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia yang sebelumnya tidak pernah muncul selama masa perjuangan oleh kerajaan, kesultanan. Masa ini ditandai dengan dua peristiwa penting yaitu berdirinya Boedi Oetomo (20 Mei 1908) dan ikrar Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928). Tokoh-tokoh yang mempolopori Kebangkitan Nasional, antara lain yaitu: Sutomo, Ir. Soekarno, Dr. Tjipto Mangunkusumo, Ki Hajar Dewantara, dr. Douwes Dekker, dll.
Masa ini merupakan salah satu dampak politik etis yang mulai diperjuangkan sejak masaMultatuli.  Saat ini, tanggal berdirinya Boedi Oetomo20 Mei, dijadikan sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
Politik Etis atau Politik Balas Budi adalah suatu pemikiran yang menyatakan bahwa pemerintah kolonial memegang tanggung jawab moral bagi kesejahteraan pribumi. Pemikiran ini merupakan kritik terhadap politik tanam paksa yang dicetuskan oleh tulisan Van Deventer. Isi politik balas budi ini adalah:
1.   Irigasi (pengairan), membangun dan memperbaiki pengairan-pengairan dan bendungan untuk keperluan pertanian
2.   Emigrasi yakni mengajak penduduk untuk bertransmigrasi
3.   Edukasi yakni memperluas dalam bidang pengajaran dan pendidikan
Ternyata pembangunan irigasi hanya untuk perkebunan-perkebunan Belanda dan emigrasi dilakukan dengan memindahkan penduduk ke daerah perkebunan Belanda. Hanya pendidikan yang berarti bagi bangsa Indonesia dan memunculkan orang-orang perpendidikan dan memelopori kebangkitan nasional Indonesia.
000
D.   Masa Pendudukan Jepang di Indonesia   (1942-1945)
Pendudukan Jepang di Indonesia diawali dengan pendaratan di kota Tarakan, Kalimantan Timur pada tanggal 11 Januari 1942.
Kedatangan Jepang mula-mula disambut baik karena Jepang membawa propaganda bahwa Jepang adalah saudara tua Indonesia.

1.  Perang Asia Pasifik dan Proses Kedatangan Jepang ke Indonesia
       Latar belakang pendudukan Jepang di Indonesia adalah akibat kemajuan industri negara Jepangyang membutuhkan bahan baku. Untuk keperluan industrinya Jepang mencari daerah-daerah penghasil bahan baku di Asia Pasifik termasuk Indonesia.
      Selain mencari bahan baku, jepang membutuhkan tenaga untuk perang dunia II. Dalam PD II tersebut Jepang berusaha menguasai daerah-daerah Asia Pasifik dan menyerang Amerika.
 2.   Pendudukan Jepang dan Pengaruhnya bagi Indonesia
Setelah berhasil menduduki Indonesia, Jepang melaksanakan 2 misi penting di Indonesia, yaitu:
2.1)      Menghapuskan segala hal yang berbau dan berhubungan dengan Belanda dan Barat, melalui cara antara lain :
a.     Melarang penggunaan bahasa Belanda kebudayaan barat, dan memusnahkan buku-buku Barat.
c.     Mangizinkan penggunaan bahasa Indonesia dan diajarkan di sekolah-sekolah.
d.     Mengizinkan pengibaran bendera merah putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
2.2)    Memobilisasi rakyat Indonesia untuk membantu Jepang dalam perang Asia Pasifik, dengan cara :
2.2)    Membuat propaganda untuk membantu Jepang dalam Perang Asia Timur Raya (PD II). Caranya dengan membuat  Gerakan 3A (Nipon cahaya Asia, Nipon pelindung Asia, Nipon pemimpin Asia) dan membentuk badan-badan militer, seperti Heiho dan Peta.

        3.  Cara yang dilakukan Jepang untuk memeras ekonomi dan kekayaan alam Indonesia, antara lain melalui:
a.       Memaksa rakyat menanam tanaman untuk menghasilkan bahan makanan.
b.       Jepang tidak memberikan bimbingan dan penyuluhan pertanian secara modern, akibatnya banyak penebangan liar yang merusak hutan itu sendiri.
c.       Rakyat dibebani dengan menanam pohon jarak yang digunakan untuk minyak pelumas senjata dan mesin pesawat.
d.       Jepang melakukan monopoli terutama beras dan garam
e.       Akibat tindakan Jepang ini menimbulkan kesengsaraan, bencana alam, kekurangan sandang pangan, penyakit, dan kematian.

4. Cara yang dilakukan Jepang untuk memeras tenaga kerja bangsa Indonesia, antara lain melalui :
Pengerahan tenaga kerja secara paksa tanpa di bayar yang disebut romusha

5. Perlawanan rakyat Indonesia pada Masa Pendudukan Jepang.
   a.  Perlawanan rakyat Biak di papua tahun 1943.
b.   Perlawanan rakyat Aceh, dipimpin oleh Tengku Abdul Jalil; di Singaparna (Tasikmalaya) dipimpin KH.Zaenal Mustafa pada tanggal 23 Pebruari 1944.
d.  Perlawanan PETA di Blitar dipimpin oleh Supriadi pada tanggal 14 Pebruari 1945.

Setelah Hiroshima dan Nagasaki dibom oleh Amerika pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945, Jepang menyerah pada sekutu. Kekalahan itu dijadikan kesempatan oleh bangsa Indonesia untuk menyatakan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.

&&&
E.    Masa Kemerdekaan dan mempertahankan kemerdekaan (1945 -1950)
1 Maret 1945: Jepang membentuk Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (Dokuritsu Junbi Cosakai). BPUPKI yang diketuai oleh Dr. Radjiman Widyodiningrat bertugas merumuskan dasar negara dan rancangan undang-undang dasar.
1 Juni 1945 : Soekarno menyampaikan rumusan dasar negara yang disebut Pancasila yang berisi:
1. Ketuhanan yang maha Esa.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4.Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
6 Agustus 1945: Kota Hiroshima dibom atom sekutu
9 Agustus 1945: Nagasaki  juga dibom oleh sekutu
14 Agustus 1945:  Jepang mengakui kekalahannya dari Sekutu. Berita kekalahan ini dirahasiakan dari rakyat Indonesia. Bahkan radio-radio disegel oleh pemerintah Jepang.
15 Agustus 1945: para pemuda mengadakan pertemuan di Pegangsaan Timur 17 Jakarta. Hasil pertemuan adalah proklamasi kemerdekaan Indonesia harus secepatnya diumumkan. Tetapi Soekarno dan  Hatta (golongan tua) menginginkan kemerdekaan secara damai sesuai janji Jepang. Para pemuda membawa Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok agar tidak terpengaruh Jepang.
Teks proklamasi ditulis tangan oleh Ir. Soekarno. Naskah  kemudian diketik oleh Sayuti Melik yang ditandatangani oleh Soekarno-Hatta, atas nama bangsa Indonesia.
17 Agustus 1945: di rumah Ir. Soekarno Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta.Tepat pukul 10.00 WIB, Ir. Soekarno didampingi Moh. Hatta membacakan naskah proklamasi. Ibu Fatmawati menjahit bendera Merah Putih yang dikibarkan pada tanggal 17 Agustus 1945.

Tindakan selanjutnya setelah menyatakan kemerdekaan diperlukan dasar negara. Hal ini dimaksudkan agar negara dapat berdiri dengan kuat dan kokoh. Rumusan dasar negara yang diusulkan dalam sidang BPUPKI. Beberapa tokoh yan mengusulkan adalah  Mr. Muhammad Yamin dan  Ir. Soekarno

F.    Peristiwa setelah Indonesia Merdeka: Usaha Belanda dan Inggris Merongrong Kedaulatan Indonesia (1945-1950)

Ternyata keberadaan negara Indonesia tidak diakui oleh Belanda. Bahkan Belanda berusaha menguasai kembali bangsa Indonesia. Setelah Jepang menyerah, Inggris (sekutu) melucuti senjata Jepang di Indonesia. Tapi kedatangan mereka ternyata diboncengi NICA (Belanda). NICA adalah  pemerintahan sipil Belanda atas Indonesia yang dipimpin oleh Van Mook.
Akhirnya, karena tentara Belanda ingin menguasai Indonesia lagi, terjadilah perlawaan seperti
-       Pertempuran di Surabaya dipimpin oleh Bung Tomo, (10 November 1945)
-       di Ambarawa dipimpin oleh Sudirman (1945)
-       Bandung – Bandung lautan api (1946)
Selain pertempuran, Indonesia juga mengadakan perundingan, seperti perundingan Linggajati  di Cirebon (1946),
&&&
G. Arti pentingnya kemerdekaan bagi Bangsa Indonesia
Kemerdekaan senantiasa mempunyai arti yang sangat penting bagi kehidupan suatu bangsa. Kemerdekaan Indonesia bukan pemberian negara lain. 
Dalam hal ini kemerdekaan Indonesia mempunyai beberapa arti penting, antara lain:
1.       Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, merupakan puncak perjuangan bangsa ini. Jadi, serangkaian perjuangan menentang kaum penjajah akhirnya akan mencapai pada suatu puncak, yakni kemerdekaan.
2.       Dengan kemerdekaan, berarti bangsa Indonesia mendapatkan suatu kebebasan. Bebas dari segala bentuk penindasan dan penguasaan bangsa asing. Bebas menentukan nasib bangsa sendiri.
3.       Kemerdekaan adalah "jembatan emas" atau  awal untuk mencapai cita-cita negara yaitu seperti yang disebutkan pada alinea keempat Pembukaan UUD 1945. Keempat tujuan negara itu adalah:
a.      Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
b.      Memajukan kesejahteraan umum.
c.       Mencerdaskan kehidupan bangsa.
d.      Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
4.       Dasar untuk mencapai cita-cita negara tersebut adalah Pancasila.
Dengan demikian, jelaslah bahwa Indonesia lahir dari berbagai suku, daerah, pulau yang bersatu dan memiliki cita-cita yang sama.