Pengaruh Kondisi Geografis Indonesia sebagai Negara Maritim
terhadap Transportasi Masyarakat
Wilayah Indonesia yang luas, berupa
kepulauan, dan disatukan oleh laut sangat mempengaruhi kondisi transportasi
yang ada. Jalur strategis yang bisa digunakan untuk menghubungkan antara
pulau satu dengan pulau yang lain adalah
jalur laut dan jalur udara. Adapun jenis atau moda transportasi yang efektif
digunakan adalah kapal laut dan pesawat terbang. Adapun jalur darat ada moda
transportasi kereta api, bus, dan mobil yang digunakan untuk menghubungkan
daerah satu dengan daerah lain dalam satu pulau.
Moda transportasi penghubung antarpulau harus
didukung dengan sarana pendukung. Sarana pendukung untuk pesawat adalah
tersedianya bandar udara atau bandara serta lapangan udara. Untuk pulau-pulau besar
dan kota-kota besar dibangunlah bandara yang mampu menampung pesawat-pesawat
besar. Sedangkan di pulau-pulau kecil dibangunlah lapangan udara yang hanya
mampu menampung pesawat-pesawat kecil atau pesawat-pesawat perintis. Begitu
pula dengan penggunaan kapal sebagai moda transportasi penghubung antarpulau,
harus didukung dengan ketersediaan pelabuhan yang memadai. Ketersediaan
pelabuhan yang memadai dan jumlah kapal yang banyak bisa meningkatkan mobilitas
masyarakat antarpulau. Karena penggunaan moda transportasi kapal dirasa masih
lebih murah jika dibandingkan dengan menggunakan pesawat, sehingga masyarakat
lebih banyak memilih untuk menggunakan kapal untuk bepergian antarpulau.
Jika penyediaan dan penggunaan moda
transportasi antarpulau memadai akan sangat membantu kehidupan masyarakat.
Mengingat luas wilayah Indonesia yang sangat luas dan berupa kepulauan, sehingga
mempengaruhi pemerataan program pembangunan dan hasil-hasilnya. Sehingga
kemajuan tidak hanya berpusat pada daerah-daerah tertentu saja.
Ada daerah yang sangat maju, namun ada
daerah yang masih sangat tertinggal. Harga barang kebutuhan di satu pulau
berbeda dengan harga kebutuhan di pulau lain. Hal tersebut merupakan contoh kecil
dampak negatif kondisi geografis bangsa Indonesia sebagai negara maritim atau
kepulauan. Adapun dampak positifnya, khusunya bagi perkembangan alat
transportasi, adalah terpacunya bangsa Indonesia untuk membangun dan
mengembangkan industry pesawat dan perkapalan.
Pengaruh Kondisi Geografis Indonesia sebagai Negara Maritim
terhadap Budaya Masyarakat
Kondisi geografis berupa kepulauan yang
terdiri atas lebih dari 17 ribu dan tersebar dari Sabang sampai Merauke mengakibatkan
beragamnya budaya bangsa Indonesia. Masing-masing daerah atau pulau memiliki budayanya
masing-masing yang berbeda dengan daerah atau pulau yang lain.
Masyarakat Indonesia terdiri atas ratusan
suku bangsa yang tersebar di lebih dari 17 ribu pulau. Setiap suku memiliki
karakteristiknya masing-masing, salah satunya budaya. Budaya antara suku bangsa
satu dengan yang lain juga berbeda-beda, seperti bahasa, adat istiadat,
tradisi, sistem
kepercayaan, dan sebagainya.
Ciri keragaman budaya lokal Indonesia dapat
dilihat dari hal-hal sebagai berikut.
1. Keragaman Suku Bangsa
Nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari
Yunan, Cina Selatan. Mereka berimigrasi kemudian bercampur dengan penduduk asli
dan indo-arian dari Asia Selatan. Kemudian terus berkembang hingga membentuk
suku-suku bangsa.
2. Keberagaman Bahasa
Indonesia masuk ke dalam rumpun bahasa
Austronesia (Australia-Asia). Rumpun ini terbagi menjadi dua subrumpun lagi
yakni Bahasa Austronesia Barat atau Indonesia/Melayu dan Bahasa Austronesia Timur
atau Polinesia.
3. Keberagaman Religi
Indonesia memiliki keberagaman agama atau
kepercayaan. Di Indonesia terdapat enam agama yang diakui secara resmi oleh pemerintah,
yaitu Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha, dan Konghucu. Selain itu juga
berkembang aliran-aliran kepercayaan.
4. Keberagaman Seni dan Budaya
Suku bangsa yang beragam di Indonesia tentu
menghasilkan kebudayaan yang beragam pula. Salah satu wujudnya adalah kesenian,
baik seni sastra, seni tari, seni musik, seni drama atau pertunjukan, seni
rupa, dan sebagainya.
Keberagaman budaya memberikan manfaat bagi
bangsa kita. Misalnya dalam bidang bahasa, kebudayaan daerah yang berwujud
dalam bahasa daerah dapat memperkaya perbendaharaan istilah dalam bahasa Indonesia.
Sementara itu, dalam bidang pariwisata, potensi keberagaman
budaya dapat dijadikan sebagai objek dan
tujuan wisata sehingga bisa menghasilkan devisa bagi bangsa. Pemikiran yang
timbul dari sumber daya di daerah-daerah bisa menjadi acuan bagi pembangunan
nasional.
Pengaruh Kondisi Geografis Indonesia sebagai Negara Maritim
terhadap Kehidupan Ekonomi Masyarakat
Kondisi geografis Indonesia sebagai negara
maritim dan kepulauan menyimpan potensi yang besar dalam berbagai bidang,
seperti di bidang ekonomi, sosial, budaya, dan transportasi. Potensi-potensi
tersebut dapat menjadi modal yang penting dalam pembangunan nasional guna
mewujudkan kesejahteraan masyarakatnya.
Wilayah Indonesia yang berupa kepulauan,
antara pulau satu dengan yang lainnya disatukan oleh laut mengakibatkan
bervariasinya potensi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Masing-masing pulau
memiliki karakteristik masing-masing, mulai dari kondisi alam maupun kondisi
sosial-budayanya. Variasi dan karakteristik potensi tersebut terlihat dari
lengkap dan keragamnya bentang alam dan hasil alamnya, beragamnya suku bangsa
yang mengakibatkan beragam pula ada istiadat dan budayanya, serta beragamnya
agama, golongan, dan kelompok masyarakatnya. Keberagaman yang disebabkan adanya
perbedaan antara pulau satu dengan pulau yang lainnya ini tidaklah menjadi pemecah
dan perenggang, namun justru menjadi pemersatu, karena antara yang satu dengan
yang lain bisa saling melengkapi.
Kondisi geografis sebagai negara maritim dan
kepulauan membawa banyak keuntungan bagi bangsa Indonesia. Wilayah laut
Indonesia yang sangat luas telah diakui secara internasional sebagai negara maritim.
Bangsa Indonesia diberi kewenangan untuk memanfaatkan potensi sumber daya laut.
Cakupan wilayah yang sangat besar dan luas,
tentu saja laut Indonesia mengandung keanekaragaman sumber daya alam laut yang
sangat potensial, baik hayati maupun non-hayati. Sumber daya alam laut tersebut
antara lain ikan, terumbu karang dengan kekayaan biologi yang
bernilai ekonomi tinggi, wisata bahari,
sumber energi minyak dan gas bumi, bahan mineral, dan juga media transportasi
antarpulau. Semua potensi alam tersebut tersedia dalam jumlah yang besar dan
tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Besarnya peluang ekonomi dari pemanfaatan
potensi sumber daya laut yang sedemikian besar ini tentunya dapat memberikan
kontribusi bagi kehidupan ekonomi masyarakat Indonesia. Hingga pada akhirnya juga
akan memberikan kontribusi bagi kesejahteraan bangsa. Kelompok masyarakat yang
bisa merasakan langsung potensi kekayaan sumber daya kelautan ini adalah
masyarakat yang berada di pesisir. Banyak jenis pekerjaan yang bisa diusahakan
untuk menunjang kehidupan ekonominya.
Kelompok masyarakat yang bisa merasakan
langsung potensi kekayaan sumber daya kelautan ini adalah masyarakat yang
berada di pesisir. Banyak jenis pekerjaan yang bisa diusahakan untuk menunjang
kehidupan ekonominya.
No comments:
Post a Comment