Nama: ________________ Kelas:
____
Pak Bowo Pengrajin Wayang Golek
Oleh: Maryanto
Pak Bowo seorang pengrajin wayang golek terkenal di desanya. Wayang golek hasil karya Pak Bowo
terkenal bagus. Pak Bowo sangat memperhatikan pemilihan bahan baku dan tahap
pengerjaannya. Sebatang kayu gelondongan diubah tangan terampil Pak Bowo dan empat karyawannya
menjadi wayang golek bernilai seni tinggi. Kayu-kayu sisa pembuatan wayang digunakan
arang sebagai bahan bakar untuk memasak.
Pak Bowo mendapatkan bahan baku pembuatan topengnya dari hutan
yang ada
di
desanya. Saat memerlukan kayu sebagai bahan baku, Pak Bowo menebang sebatang pohon.
Untuk mengimbangi kegiatannya itu, Pak Bowo menanam sepuluh bibit tanaman
yang sama. Pak Bowo tidak ingin suatu ketika pohon-pohon di hutan itu habis.
Namun, keadaan itu berlangsung hanya beberapa tahun saja.
Masyarakat di sekitar rumah Pak Bowo begitu dimanjakan oleh hasil hutan berupa
kayu. Dengan mudahnya mereka menebang kayu untuk dijadikan kayu bakar, bahan
pembuat rumah, atau
bahkan dijual ke daerah lain. Sayangnya, mereka mau menebang tetapi tidak
mau menanam. Lambat laun pohon di hutan semakin berkurang dan habis. Hutan
pun menjadi gundul. Masyarakat kesulitan untuk mendapatkan kayu.
Keadaan ini juga berdampak terhadap usaha kerajinan topeng Pak
Bowo. Pak Bowo tidak lagi mendapatkan pasokan kayu untuk dijadikan wayang. Oleh
karena itu, Pak Bowo menghentikan produksi wayangnya. Pak Bowo dan keempat
karyawannya kehilangan mata pencariannya.
Apa yang dilakukan manusia
pada alam pada cerita di atas dan apa dampaknya?
No.
|
Tindakan manusia
|
Dampak / Akibat
|
1
|
||
2
|
Bagaimana cara memecahkan masalah/dampak
tersebut?
_______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
No comments:
Post a Comment