Tuesday, July 15, 2014

PR 1 Pak Bowo pengrajin wayang golek ( Tahun ajaram 2014/2015)



Nama: ________________                                                                                   Kelas: ____

Pak Bowo Pengrajin Wayang Golek
Oleh: Maryanto

Pak Bowo seorang pengrajin wayang golek  terkenal di desanya. Wayang golek hasil karya Pak Bowo terkenal bagus. Pak Bowo sangat memperhatikan pemilihan bahan baku dan tahap pengerjaannya. Sebatang kayu gelondongan diubah tangan terampil Pak Bowo dan empat karyawannya menjadi wayang golek bernilai seni tinggi. Kayu-kayu sisa pembuatan wayang digunakan arang sebagai bahan bakar untuk memasak.
Pak Bowo mendapatkan bahan baku pembuatan topengnya dari hutan yang ada
di desanya. Saat memerlukan kayu sebagai bahan baku, Pak Bowo menebang sebatang pohon. Untuk mengimbangi kegiatannya itu, Pak Bowo menanam sepuluh bibit tanaman yang sama. Pak Bowo tidak ingin suatu ketika pohon-pohon di hutan itu habis.
Namun, keadaan itu berlangsung hanya beberapa tahun saja. Masyarakat di sekitar rumah Pak Bowo begitu dimanjakan oleh hasil hutan berupa kayu. Dengan mudahnya mereka menebang kayu untuk dijadikan kayu bakar, bahan pembuat rumah, atau bahkan dijual ke daerah lain. Sayangnya, mereka mau menebang tetapi tidak mau menanam. Lambat laun pohon di hutan semakin berkurang dan habis. Hutan pun menjadi gundul. Masyarakat kesulitan untuk mendapatkan kayu.
Keadaan ini juga berdampak terhadap usaha kerajinan topeng Pak Bowo. Pak Bowo tidak lagi mendapatkan pasokan kayu untuk dijadikan wayang. Oleh karena itu, Pak Bowo menghentikan produksi wayangnya. Pak Bowo dan keempat karyawannya kehilangan mata pencariannya.

Apa yang dilakukan manusia pada alam pada cerita di atas dan apa dampaknya?
No.
Tindakan manusia

Dampak / Akibat

1





2





Bagaimana cara memecahkan masalah/dampak tersebut?
_______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

No comments:

Post a Comment