Ringkasan IPS Sejarah Perjuangan
Indonesia
A. Kedatangan Bangsa Eropa ke Nusantara
(Abad ke-16)
Latar belakang
jiwa petualang bagi orang-orang Eropa untuk pergi ke Timur didorong oleh dua
hal, yakni cerita Marco Polo tentang kemajuan
di dunia Timur dan adanya keyakinan bahwa
bumi ini bulat. Munculnya mesin juga membuat mereka membutuhkan sumber daya alam dan pasar baru.
Kedatangan
bangsa Eropa tersebut didorong oleh semangat
3G (gold/ekonomi, gospel agama, dan glory/petualangan serta kemuliaan.
o
Ekonomi
(gold) mereka mencari untung yang sebesar-besarnya melalui kegiatan
perdagangan, terutama rempah-rempah seperti lada, cengkeh, dan pala.
o
Agama
(gospel), ambisi mereka ke kawasan Timur (Nusantara) berkaitan dengan adanya
semangat bangsa-bangsa Barat untuk menyebarkan agama Kristen.
o
Kemuliaan
(glory) kedatangan orang-orang Eropa ke negara-negara di timur berkaitan dengan
hobi berpetualang dari tempat yang satu ke tempat yang lain sebagai wujud
mencari kemuliaan, keharuman atau kejayaan.
Kedatangan
bangsa Eropa ke kawasan nusantara
dimulai pada 1511 (abad ke-16) oleh bangsa Portugis
(Alfonso D’albuquerque) dan bangsa Spanyol
(1521) yang tiba di Maluku. Belanda (Cornelis de Houtman) mendarat
pertama kali di Banten pada tahun 1596 dan membentuk persekutuan dagang Vereenigde Oostindische Compagnieg (VOC)
untuk menguasai perdagangan. Inggris
menyusul pada tahun 1811 dan membentuk persekutuan dagang (East India Company)
untuk merebut kekuasaan dagang Belanda.
Kedatangan
bangsa Eropa yang pertama kali hanya untuk berdagang kemudian berubah menjadi
ambisi untuk menguasai dan menjajah Indonesia.
&&&
B.
Beberapa Tokoh
Perjuangan Indonesia Melawan Portugis dan Belanda
Perlawanan terhadap
Portugis:
1. perjuangan Pati Unus dari Demak
(Jawa) (1513);
2. perjuangan Panglima Fatahillah dari Kerajaan (1526-1527);
3. perjuangan Sultan Baabullah dari Kerajaan Ternate menentang penjajahan Portugis (1575);
2. perjuangan Panglima Fatahillah dari Kerajaan (1526-1527);
3. perjuangan Sultan Baabullah dari Kerajaan Ternate menentang penjajahan Portugis (1575);
Perlawanan terhadap
Belanda
(Pattimura) dan Martha Khristina Tiahahu di
Maluku (1817)
• Alasan:
– Belanda memonopoli perdagangan.
– Orang
Maluku dipaksa menjadi tentara untuk membantu penjajah
• Akibat:
– Rakyat tidak pilihan untuk berdagang
– Pattimura dibunuh.
Sultan Hasanuddin (1660) di
Makassar, Sulawesi
– Ia
dikenal sebagai Ayam jantan dari timur karena keberaniannya.
Tuanku Imam Bonjol (Padang,Sumatera) Perang Padri tahun
1821- 1837.
– Alasan:
perang saudara antara kelompok yang Islam dan kelompok yang mempertahankan adat
(berjudi, mabuk)
– Belanda
ikut campur (mengadu dua kelompok)
Pangeran Diponegoro (Jawa) 1785
• Alasan:
– Kerajaan
Mataram dipecah-pecah oleh Belanda.
– Makam
leluhur Diponegoro dijadikan jalan.
– Tanam
paksa (rakyat dipaksa menanam tanaman yang hasilnya diambil Belanda.
• Akibat:
Ia diasingkan ke Makassar (Sulawesi)
Pangeran Antasari di Banjarmasin (Kalimantan) 1860
• Sebab:
– Belanda
memonopoli perdagangan
– Belanda
mencampuri pengganti Antasari, yang didukung adalah Pangeran Tamjidillah yang
dekat dengan Belanda.
• Akibat:
– Pangeran
Antasari meninggalkan keraton dan berjuang di hutan sampai ia meninggal.
Perang Bali
(1906),
• Sebab:
– Belanda
ingin menghapus hukum tawan karang dan memaksa Raja-raja Bali mengakui
kedaulatan Belanda di Bali.
• Akibat: perang puputan, yaitu berperang sampai titik
darah terakhir.
• Tokoh:
Raja Buleleng dibantu oleh Gusti Ketut Jelantik
Perlawanan Rakyat
Aceh
• Tokoh:
Panglima Polim, Teuku Cik Ditiro, Teuku Ibrahim, Teuku Umar, dan Cut Nyak Dien.
– Tokoh:
Dr. Snouck Hurgronje: mempelajari budaya Aceh.
• Sebab:
Belanda mau menguasai Aceh.
• Akibat:
– Perang
di Aceh
– Kematian
dan kesengsaraan rakyat
&&&
C.
Kebangkitan
Nasional (1900-an)
Kebangkitan
Nasional adalah masa di mana semangat
persatuan mulai muncul untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik
Indonesia yang sebelumnya tidak pernah muncul selama masa
perjuangan oleh kerajaan, kesultanan. Masa ini ditandai dengan dua peristiwa
penting yaitu berdirinya Boedi Oetomo (20 Mei
1908) dan ikrar Sumpah
Pemuda (28 Oktober
1928). Tokoh-tokoh
yang mempolopori Kebangkitan Nasional, antara lain yaitu: Sutomo,
Ir. Soekarno, Dr. Tjipto Mangunkusumo,
Ki Hajar Dewantara,
dr. Douwes Dekker,
dll.
Masa ini
merupakan salah satu dampak politik etis yang mulai diperjuangkan sejak
masa Multatuli. Saat ini, tanggal berdirinya Boedi Oetomo,
20 Mei,
dijadikan sebagai Hari Kebangkitan
Nasional.
Politik Etis
atau Politik Balas Budi adalah suatu pemikiran yang menyatakan bahwa
pemerintah kolonial memegang tanggung jawab moral bagi kesejahteraan pribumi.
Pemikiran ini merupakan kritik terhadap politik tanam paksa
yang dicetuskan oleh tulisan Van
Deventer. Isi politik balas budi ini adalah:
- Irigasi (pengairan), membangun dan memperbaiki
pengairan-pengairan dan bendungan untuk keperluan pertanian
- Emigrasi yakni mengajak penduduk untuk bertransmigrasi
- Edukasi yakni memperluas dalam bidang pengajaran dan
pendidikan
Ternyata pembangunan irigasi hanya
untuk perkebunan-perkebunan Belanda dan emigrasi dilakukan dengan memindahkan
penduduk ke daerah perkebunan Belanda. Hanya pendidikan yang berarti bagi
bangsa Indonesia dan memunculkan orang-orang perpendidikan dan memelopori
kebangkitan nasional Indonesia.
000
D. Masa Pendudukan Jepang di Indonesia (1942-1945)
Pendudukan Jepang di Indonesia diawali dengan pendaratan
di kota Tarakan, Kalimantan Timur
pada tanggal 11 Januari 1942.
Kedatangan Jepang
mula-mula disambut baik karena Jepang membawa propaganda bahwa Jepang adalah
saudara tua Indonesia.
1. Perang Asia Pasifik dan Proses Kedatangan Jepang ke Indonesia
Latar belakang pendudukan Jepang di Indonesia adalah akibat kemajuan industri negara Jepang yang membutuhkan
bahan baku. Untuk keperluan industrinya Jepang mencari daerah-daerah penghasil bahan baku di Asia Pasifik termasuk
Indonesia.
Selain mencari bahan baku,
jepang membutuhkan tenaga untuk perang dunia II. Dalam PD II tersebut Jepang berusaha menguasai
daerah-daerah Asia Pasifik dan menyerang Amerika.
2.
Pendudukan Jepang dan Pengaruhnya bagi Indonesia
Setelah berhasil
menduduki Indonesia, Jepang melaksanakan 2 misi penting di Indonesia, yaitu:
2.1) Menghapuskan segala
hal yang berbau dan berhubungan dengan Belanda dan Barat, melalui cara antara
lain :
a. Melarang
penggunaan bahasa Belanda kebudayaan barat, dan memusnahkan buku-buku Barat.
c. Mangizinkan
penggunaan bahasa Indonesia dan diajarkan di sekolah-sekolah.
d. Mengizinkan
pengibaran bendera merah putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
2.2) Memobilitasi rakyat Indonesia
untuk membantu Jepang dalam perang Asia Pasifik, dengan cara :
1. Gerakan
tiga A yang dipimpin oleh Mr. Syamsudin. Gerakan 3A (Nipon cahaya Asia, Nipon
pelindung Asia, Nipon pemimpin Asia), (Maret 1942) bertujuan untuk propaganda
membantu Jepang dalam Perang Asia Timur Raya (PD II)
b. Membentuk
badan-badan militer, seperti Heiho, dan Peta.
3. Cara yang dilakukan Jepang untuk memeras ekonomi
dan kekayaan alam Indonesia, antara lain melalui:
a.
Memaksa rakyat menanam tanaman untuk menghasilkan bahan
makanan.
b.
Jepang tidak memberikan bimbingan dan penyuluhan
pertanian secara modern, akibatnya banyak penebangan liar yang merusak hutan
itu sendiri.
c.
Rakyat dibebani dengan menanam pohon jarak yang digunakan
untuk minyak pelumas senjata dan mesin pesawat.
d.
Jepang melakukan monopoli terutama beras dan garam
e.
Akibat tindakan Jepang ini menimbulkan kesengsaraan,
bencana alam, kekurangan sandang pangan, penyakit, dan kematian.
4. Cara yang
dilakukan Jepang untuk memeras tenaga kerja bangsa Indonesia, antara lain
melalui :
Pengerahan tenaga kerja secara paksa tanpa di bayar yang
disebut romusha
5. Perlawanan
rakyat Indonesia pada Masa Pendudukan Jepang.
a. Perlawanan rakyat Biak di
papua tahun 1943.
b. Perlawanan
rakyat Aceh, dipimpin oleh Tengku Abdul Jalil; di Singaparna (Tasikmalaya)
dipimpin KH.Zaenal Mustafa pada tanggal 23 Pebruari 1944.
d. Perlawanan
PETA di Blitar dipimpin oleh Supriadi pada tanggal 14 Pebruari 1945.
Setelah Hiroshima
dan Nagasaki dibom oleh Amerika pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945, Jepang
menyerah pada sekutu. Kekalahan itu dijadikan kesempatan oleh Indonesia untuk
menyatakan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.
&&&
E.
Masa Kemerdekaan
dan mempertahankan kemerdekaan (1945 -1950)
1 Maret 1945: Jepang membentuk Badan
Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (Dokuritsu Junbi
Cosakai). BPUPKI yang diketuai oleh Dr. Radjiman Widyodiningrat bertugas
merumuskan dasar negara dan rancangan undang-undang dasar.
6 Agustus 1945: Kota Hiroshima dibom atom
sekutu
9 Agustus 1945: Nagasaki juga dibom oleh sekutu
14 Agustus 1945: Jepang mengakui kekalahannya dari Sekutu
Berita kekalahan ini dirahasiakan dari rakyat Indonesia. Bahkan
radio-radio disegel oleh pemerintah Jepang.
15 Agustus 1945: para pemuda mengadakan
pertemuan di Pegangsaan Timur 17 Jakarta. Hasil pertemuan adalah proklamasi
kemerdekaan Indonesia harus secepatnya diumumkan. Tetapi Soekarno dan Hatta (golongan tua) menginginkan kemerdekaan
secara damai sesuai janji Jepang. Para pemuda membawa Soekarno-Hatta ke
Rengasdengklok agar tidak terpengaruh Jepang.
Teks proklamasi ditulis tangan oleh Ir. Soekarno. Naskah kemudian diketik oleh Sayuti Melik yang
ditandatangani oleh Soekarno-Hatta, atas nama bangsa Indonesia.
17 Agustus
1945:
di rumah Ir. Soekarno Jalan Pegangsaan
Timur 56, Jakarta.Tepat pukul 10.00 WIB, Ir. Soekarno didampingi Moh. Hatta membacakan naskah proklamasi.
1.
Perumusan Dasar negara
Tindakan
selanjutnya setelah menyatakan kemerdekaan diperlukan dasar negara. Hal ini dimaksudkan agar negara dapat berdiri dengan kuat dan kokoh. Dasar negara Indonesia
dirumuskan oleh BPUPKI.
Rumusan
dasar negara yang diusulkan dalam sidang BPUPKI. Beberapa tokoh yan mengusulkan
adalah Mr. Muhammad Yamin dan Ir. Soekarno
1 Juni 1945 : Soekarno menyampaikan rumusan dasar negara yang
disebut Pancasila yang berisi:
1. Ketuhanan yang maha Esa.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4.Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.
2. Sambutan Rakyat terhadap Proklamasi
17 Agustus 1945, Soekarno dan Hatta memroklamasikan kemerdekaan Indonesia.
Proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia murni hasil perjuangan rakyat Indonesia
tanpa campur tangan atau hadiah dari bangsa penjajah.
Ibu
Fatmawati menjahit bendera Merah Putih yang dikibarkan pada tanggal 17 Agustus
1945.
F. Peristiwa setelah
Indonesia Merdeka: Usaha Belanda dan Inggris Merongrong Kedaulatan Indonesia
(1945-1950)
Ternyata keberadaan
negara Indonesia tidak diakui oleh Belanda. Bahkan Belanda berusaha menguasai
kembali bangsa Indonesia. Setelah Jepang menyerah, Inggris (sekutu) melucuti
senjata Jepang di Indonesia. Tapi kedatangan mereka ternyata diboncengi NICA
(Belanda). NICA yaitu pemerintahan sipil Belanda atas Indonesia yang dipimpin
oleh van Mook.
Akhirnya,
karena tentara Belanda ingin menguasai Indonesia lagi, terjadilah perlawaan
seperti
- Pertempuran di
Surabaya dipimpin oleh Bung Tomo, (10 November 1945)
- di Ambarawa dipimpin
oleh Sudirman (1945)
- Bandung – Bandung
lautan api (1946)
Selain pertempuran,
Indonesia juga mengadakan perundingan seperti perundingan Linggajati di Cirebon (1946),
&&&
Arti pentingnya
kemerdekaan bagi Bangsa Indonesia
Kemerdekaan
senantiasa mempunyai arti yang sangat penting bagi kehidupan suatu bangsa,
termasuk Indonesia. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan
pengakuannya oleh dunia telah didapatkan bangsa ini dengan perjuangan berat tak
kenal pamrih. Kemerdekaan Indonesia bukan pemberian
negara lain. Dengan modal kemerdekaan, suatu bangsa akan memiliki harga diri dan dapat bersama-sama duduk
saling berdampingan dengan bangsa-bangsa di dunia.
Dalam
hal ini kemerdekaan Indonesia mempunyai
beberapa arti penting, antara lain:
1.
Proklamasi
Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, merupakan
puncak perjuangan bangsa ini. Jadi, serangkaian perjuangan menentang kaum
penjajah akhirnya akan mencapai pada suatu puncak, yakni kemerdekaan.
2.
Dengan
kemerdekaan, berarti bangsa Indonesia
mendapatkan suatu kebebasan. Bebas dari segala bentuk penindasan dan penguasaan
bangsa asing. Bebas menentukan nasib
bangsa sendiri.
3. Kemerdekaan adalah "jembatan
emas" atau awal untuk mencapai cita-cita negara
yaitu seperti yang disebutkan pada alinea keempat Pembukaan UUD 1945. Keempat
tujuan negara itu adalah:
a. Melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
b. Memajukan
kesejahteraan umum.
c. Mencerdaskan
kehidupan bangsa.
d. Ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dan keadilan sosial.
4.
Dasar
untuk mencapai cita-cita negara
tersebut adalah Pancasila.
Dengan
demikian, jelaslah bahwa Indonesia lahir dari berbagai suku, daerah, pulau yang
bersatu dan memiliki cita-cita yang sama.
&&&
Catatan tentang perjuangan di
Indonesia abad ke-16 dan ke-18 (sekitar tahun 1500-1900)
Catatan: penelitian terbaru menunjukkan Indonesia
bisa dikuasai oleh penjajah kurang lebih 50 tahun dihitung dari kekalahan
perlawanan raja-raja.
- Belanda:
-
Kedatangan Belanda yang pertama kali hanya untuk
berdagang, kemudian berubah untuk menguasai.
-
Perlawanan rakyat Indonesia selalu dihadapi
dengan penumpasan atau cara kekerasan.
-
Mereka tidak hanya berdagang, tetapi juga
memonopoli perdagangan, memaksa rakyat menanam tanaman yang hasilnya dibawa ke
negara mereka, menguasai tanah (wilayah dengan memungut pajak), menguasai orang
(menjadikan mereka raja, penguasa kalau mereka mendukung atau membunuh kalau
mereka melawan.)
-
Belanda mengadu domba orang Indonesia. Ada
rakyat yang dijadikan tentara bayaran untuk melawan orang Indonesia; satu
bangsawan dijadikan raja untuk melawan saudaranya.
-
Para pemimpin yang tertangkap diasingkan dari
tempat asal. (Cut Nyak Dien diasingkan ke Jawa, Diponegoro diasingkan ke
Sulawesi.)
Indonesia:
-
Orang Indonesia dari bangsawan (raja), ulama,
dan rakyat melawan penjajahan.
-
Perlawanan bersifat kedaerahan. Perlawanan
kepada penjajah tidak dilakukan secara serentak atau bersama-sama. (antar
daerah/pulau tidak menyatu)
-
Ada sebagian orang yang menjadi penghianat, atau
membantu penjajah, bekerja untuk penjajah karena paksaan, kekuasaan, makanan,
atau keamanan keluarga.
Akibat negatif penjajahan:
-
Kekayaan Indonesia dibawa ke negara penjajah.
(alam)
-
Kematian dan penderitaan rakyat. (Nyawa)
-
Pendidikan tidak berkembang. (pendidikan)
-
Cara berpikir bahwa bangsa lain lebih baik atau
lebih maju (Cara berfikir)
-
Peninggalan sejarah dibawa ke negara penjajah
(Kebudayaan)
Beberapa peninggalan penjajahan:
-
Bangsa Eropa mendirikan sekolah dan
mengembangkan pendidikan di Indonesia.
-
Adanya perkebunan teh dan kopi (di Puncak dan
Abarawa)
-
Peninggalan bangunan: jalan kereta api, jalan
Daendels (sepanjang Pulau Jawa.), pabrik gula.
-
Perkembangan agama Kristen dan Katolik di
Indonesia.
Hal-hal yang bisa dipelajari dari
sejarah perjuangan rakyat melawan penjajah:
-
Pendidikan dan persatuan adalah hal yang sangat
penting untuk mencapai kemerdekaan.
-
Indonesia adalah negara yang kaya dengan sumber
daya alam sehingga menarik bagi bangsa lain. Jika Indonesia tidak kuat, kita
bisa dikuasai negara lain lagi.
-
Indonesia banyak dilewati bangsa lain karena
terletak di antara dua benua dan samudera.
-
Setiap bangsa yang melewati Indonesia membawa
pengaruh bagi orang Indonesia (keyakinan, bangunan, makanan, kesenian, dll.)
-
Bangsa lain bisa menguasai Indonesia dengan cara
menyerang atau menguasai pemimpin Indonesia.
-
Sekolah membuat orang pandai dan kepandaian
membuat Indonesia bisa cepat merdeka.
-
Penjajahan menimbulkan kemiskinan dan kebodohan
sehingga harus dilawan.
-
Penjajahan membuat orang tidak merdeka.
-
Kemerdekaan membuat orang bisa aman, bekerja,
belajar,
No comments:
Post a Comment