Monday, September 7, 2015

ringkasan IPS Perjuangan kemerdekaan Indonesia

Ringkasan IPS Sejarah Perjuangan Indonesia
A.   Kedatangan Bangsa Eropa ke Nusantara (Abad ke-16)
Latar belakang jiwa petualang bagi orang-orang Eropa untuk pergi ke Timur didorong oleh dua hal, yakni cerita Marco Polo tentang kemajuan di dunia Timur dan adanya keyakinan bahwa bumi ini bulat. Munculnya mesin juga membuat mereka membutuhkan sumber daya alam dan pasar baru.
Kedatangan bangsa Eropa tersebut didorong oleh semangat 3G (gold/ekonomi, gospel agama, dan glory/petualangan serta kemuliaan.
o   Ekonomi (gold) mereka mencari untung yang sebesar-besarnya melalui kegiatan perdagangan, terutama rempah-rempah seperti lada, cengkeh, dan pala.
o   Agama (gospel), ambisi mereka ke kawasan Timur (Nusantara) berkaitan dengan adanya semangat bangsa-bangsa Barat untuk menyebarkan agama Kristen.
o   Kemuliaan (glory) kedatangan orang-orang Eropa ke negara-negara di timur berkaitan dengan hobi berpetualang dari tempat yang satu ke tempat yang lain sebagai wujud mencari kemuliaan, keharuman atau kejayaan.
Kedatangan bangsa Eropa ke kawasan nusantara dimulai pada 1511 (abad ke-16) oleh bangsa Portugis (Alfonso D’albuquerque) dan bangsa Spanyol (1521) yang tiba di Maluku.  Belanda (Cornelis de Houtman) mendarat pertama kali di Banten pada tahun 1596 dan membentuk persekutuan dagang Vereenigde Oostindische Compagnieg  (VOC) untuk menguasai perdagangan. Inggris menyusul pada tahun 1811 dan membentuk persekutuan dagang (East India Company) untuk merebut kekuasaan dagang Belanda.
Kedatangan bangsa Eropa yang pertama kali hanya untuk berdagang kemudian berubah menjadi ambisi untuk menguasai dan menjajah Indonesia.
                                                                 &&&
B.   Beberapa Tokoh Perjuangan Indonesia Melawan Portugis dan Belanda
Perlawanan terhadap Portugis:
1. perjuangan Pati Unus dari Demak (Jawa)  (1513);
2. perjuangan Panglima Fatahillah dari Kerajaan (1526-1527);
3. perjuangan Sultan Baabullah dari Kerajaan Ternate menentang penjajahan Portugis (1575);
Perlawanan terhadap Belanda
 (Pattimura) dan Martha Khristina Tiahahu di Maluku (1817)
       Alasan:
       Belanda memonopoli perdagangan.
      Orang Maluku dipaksa menjadi tentara untuk membantu penjajah
       Akibat:
      Rakyat tidak pilihan untuk berdagang
      Pattimura dibunuh.
Sultan Hasanuddin (1660) di Makassar, Sulawesi
      Ia dikenal sebagai Ayam jantan dari timur karena keberaniannya.
Tuanku Imam Bonjol (Padang,Sumatera) Perang Padri tahun 1821- 1837.
      Alasan: perang saudara antara kelompok yang Islam dan kelompok yang mempertahankan adat (berjudi, mabuk)
      Belanda ikut campur (mengadu dua kelompok)
Pangeran Diponegoro (Jawa) 1785
       Alasan:
      Kerajaan Mataram dipecah-pecah oleh Belanda.
      Makam leluhur Diponegoro dijadikan jalan.
      Tanam paksa (rakyat dipaksa menanam tanaman yang hasilnya diambil Belanda.
       Akibat: Ia diasingkan ke Makassar (Sulawesi)
Pangeran Antasari di Banjarmasin (Kalimantan) 1860
       Sebab:
      Belanda memonopoli perdagangan
      Belanda mencampuri pengganti Antasari, yang didukung adalah Pangeran Tamjidillah yang dekat dengan Belanda.
       Akibat:
      Pangeran Antasari meninggalkan keraton dan berjuang di hutan sampai ia meninggal.
 Perang Bali (1906),
       Sebab:
      Belanda ingin menghapus hukum tawan karang dan memaksa Raja-raja Bali mengakui kedaulatan Belanda di Bali.
       Akibat:  perang puputan, yaitu berperang sampai titik darah terakhir.
       Tokoh: Raja Buleleng dibantu oleh Gusti Ketut Jelantik
Perlawanan Rakyat Aceh
       Tokoh: Panglima Polim, Teuku Cik Ditiro, Teuku Ibrahim, Teuku Umar, dan Cut Nyak Dien.
      Tokoh: Dr. Snouck Hurgronje: mempelajari budaya Aceh.
       Sebab: Belanda mau menguasai Aceh.
       Akibat:
      Perang di Aceh
      Kematian dan kesengsaraan rakyat

&&&
C.    Kebangkitan Nasional (1900-an)
Kebangkitan Nasional adalah masa di mana semangat persatuan mulai muncul untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia yang sebelumnya tidak pernah muncul selama masa perjuangan oleh kerajaan, kesultanan. Masa ini ditandai dengan dua peristiwa penting yaitu berdirinya Boedi Oetomo (20 Mei 1908) dan ikrar Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928). Tokoh-tokoh yang mempolopori Kebangkitan Nasional, antara lain yaitu: Sutomo, Ir. Soekarno, Dr. Tjipto Mangunkusumo, Ki Hajar Dewantara, dr. Douwes Dekker, dll.
Masa ini merupakan salah satu dampak politik etis yang mulai diperjuangkan sejak masa Multatuli.  Saat ini, tanggal berdirinya Boedi Oetomo, 20 Mei, dijadikan sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
Politik Etis atau Politik Balas Budi adalah suatu pemikiran yang menyatakan bahwa pemerintah kolonial memegang tanggung jawab moral bagi kesejahteraan pribumi. Pemikiran ini merupakan kritik terhadap politik tanam paksa yang dicetuskan oleh tulisan Van Deventer. Isi politik balas budi ini adalah:
  1. Irigasi (pengairan), membangun dan memperbaiki pengairan-pengairan dan bendungan untuk keperluan pertanian
  2. Emigrasi yakni mengajak penduduk untuk bertransmigrasi
  3. Edukasi yakni memperluas dalam bidang pengajaran dan pendidikan
Ternyata pembangunan irigasi hanya untuk perkebunan-perkebunan Belanda dan emigrasi dilakukan dengan memindahkan penduduk ke daerah perkebunan Belanda. Hanya pendidikan yang berarti bagi bangsa Indonesia dan memunculkan orang-orang perpendidikan dan memelopori kebangkitan nasional Indonesia.
000
D.   Masa Pendudukan Jepang di Indonesia   (1942-1945)
Pendudukan Jepang di Indonesia diawali dengan pendaratan di kota Tarakan, Kalimantan Timur pada tanggal 11 Januari 1942.
Kedatangan Jepang mula-mula disambut baik karena Jepang membawa propaganda bahwa Jepang adalah saudara tua Indonesia.

1.  Perang Asia Pasifik dan Proses Kedatangan Jepang ke Indonesia
       Latar belakang pendudukan Jepang di Indonesia adalah akibat kemajuan industri negara Jepang yang membutuhkan bahan baku. Untuk keperluan industrinya Jepang mencari daerah-daerah penghasil bahan baku di Asia Pasifik termasuk Indonesia.
      Selain mencari bahan baku, jepang membutuhkan tenaga untuk perang dunia II. Dalam PD II tersebut Jepang berusaha menguasai daerah-daerah Asia Pasifik dan menyerang Amerika.
 2.   Pendudukan Jepang dan Pengaruhnya bagi Indonesia
Setelah berhasil menduduki Indonesia, Jepang melaksanakan 2 misi penting di Indonesia, yaitu:
2.1)      Menghapuskan segala hal yang berbau dan berhubungan dengan Belanda dan Barat, melalui cara antara lain :
a.     Melarang penggunaan bahasa Belanda kebudayaan barat, dan memusnahkan buku-buku Barat.
c.     Mangizinkan penggunaan bahasa Indonesia dan diajarkan di sekolah-sekolah.
d.     Mengizinkan pengibaran bendera merah putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
2.2)    Memobilitasi rakyat Indonesia untuk membantu Jepang dalam perang Asia Pasifik, dengan cara :
1.    Gerakan tiga A yang dipimpin oleh Mr. Syamsudin. Gerakan 3A (Nipon cahaya Asia, Nipon pelindung Asia, Nipon pemimpin Asia), (Maret 1942) bertujuan untuk propaganda membantu Jepang dalam Perang Asia Timur Raya (PD II)
b.     Membentuk badan-badan militer, seperti Heiho, dan Peta.
        3.  Cara yang dilakukan Jepang untuk memeras ekonomi dan kekayaan alam Indonesia, antara lain melalui:
a.       Memaksa rakyat menanam tanaman untuk menghasilkan bahan makanan.
b.       Jepang tidak memberikan bimbingan dan penyuluhan pertanian secara modern, akibatnya banyak penebangan liar yang merusak hutan itu sendiri.
c.       Rakyat dibebani dengan menanam pohon jarak yang digunakan untuk minyak pelumas senjata dan mesin pesawat.
d.       Jepang melakukan monopoli terutama beras dan garam
e.       Akibat tindakan Jepang ini menimbulkan kesengsaraan, bencana alam, kekurangan sandang pangan, penyakit, dan kematian.

4. Cara yang dilakukan Jepang untuk memeras tenaga kerja bangsa Indonesia, antara lain melalui :
Pengerahan tenaga kerja secara paksa tanpa di bayar yang disebut romusha
5. Perlawanan rakyat Indonesia pada Masa Pendudukan Jepang.
   a.  Perlawanan rakyat Biak di papua tahun 1943.
b.   Perlawanan rakyat Aceh, dipimpin oleh Tengku Abdul Jalil; di Singaparna (Tasikmalaya) dipimpin KH.Zaenal Mustafa pada tanggal 23 Pebruari 1944.
d.  Perlawanan PETA di Blitar dipimpin oleh Supriadi pada tanggal 14 Pebruari 1945.

Setelah Hiroshima dan Nagasaki dibom oleh Amerika pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945, Jepang menyerah pada sekutu. Kekalahan itu dijadikan kesempatan oleh Indonesia untuk menyatakan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.

&&&
E.    Masa Kemerdekaan dan mempertahankan kemerdekaan (1945 -1950)
1 Maret 1945: Jepang membentuk Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (Dokuritsu Junbi Cosakai). BPUPKI yang diketuai oleh Dr. Radjiman Widyodiningrat bertugas merumuskan dasar negara dan rancangan undang-undang dasar.
6 Agustus 1945: Kota Hiroshima dibom atom sekutu
9 Agustus 1945: Nagasaki  juga dibom oleh sekutu
14 Agustus 1945:  Jepang mengakui kekalahannya dari Sekutu
Berita kekalahan ini dirahasiakan dari rakyat Indonesia. Bahkan radio-radio disegel oleh pemerintah Jepang.
15 Agustus 1945: para pemuda mengadakan pertemuan di Pegangsaan Timur 17 Jakarta. Hasil pertemuan adalah proklamasi kemerdekaan Indonesia harus secepatnya diumumkan. Tetapi Soekarno dan  Hatta (golongan tua) menginginkan kemerdekaan secara damai sesuai janji Jepang. Para pemuda membawa Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok agar tidak terpengaruh Jepang.
Teks proklamasi ditulis tangan oleh Ir. Soekarno. Naskah  kemudian diketik oleh Sayuti Melik yang ditandatangani oleh Soekarno-Hatta, atas nama bangsa Indonesia.
17 Agustus 1945: di rumah Ir. Soekarno Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta.Tepat pukul 10.00 WIB, Ir. Soekarno didampingi Moh. Hatta membacakan naskah proklamasi.
1. Perumusan Dasar negara
Tindakan selanjutnya setelah menyatakan kemerdekaan diperlukan dasar negara. Hal ini dimaksudkan agar negara dapat berdiri dengan kuat dan kokoh. Dasar negara Indonesia dirumuskan oleh BPUPKI.
Rumusan dasar negara yang diusulkan dalam sidang BPUPKI. Beberapa tokoh yan mengusulkan adalah  Mr. Muhammad Yamin dan  Ir. Soekarno
1 Juni 1945 : Soekarno menyampaikan rumusan dasar negara yang disebut Pancasila yang berisi:
1. Ketuhanan yang maha Esa.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4.Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

2. Sambutan Rakyat terhadap Proklamasi
17 Agustus 1945, Soekarno dan Hatta memroklamasikan kemerdekaan Indonesia. Proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia murni hasil perjuangan rakyat Indonesia tanpa campur tangan atau hadiah dari bangsa penjajah.
Ibu Fatmawati menjahit bendera Merah Putih yang dikibarkan pada tanggal 17 Agustus 1945.
F.    Peristiwa setelah Indonesia Merdeka: Usaha Belanda dan Inggris Merongrong Kedaulatan Indonesia (1945-1950)

Ternyata keberadaan negara Indonesia tidak diakui oleh Belanda. Bahkan Belanda berusaha menguasai kembali bangsa Indonesia. Setelah Jepang menyerah, Inggris (sekutu) melucuti senjata Jepang di Indonesia. Tapi kedatangan mereka ternyata diboncengi NICA (Belanda). NICA yaitu pemerintahan sipil Belanda atas Indonesia yang dipimpin oleh van Mook.
Akhirnya, karena tentara Belanda ingin menguasai Indonesia lagi, terjadilah perlawaan seperti
-       Pertempuran di Surabaya dipimpin oleh Bung Tomo, (10 November 1945)
-       di Ambarawa dipimpin oleh Sudirman (1945)
-       Bandung – Bandung lautan api (1946)
Selain pertempuran, Indonesia juga mengadakan perundingan seperti perundingan Linggajati  di Cirebon (1946),
&&&
Arti pentingnya kemerdekaan bagi Bangsa Indonesia
Kemerdekaan senantiasa mempunyai arti yang sangat penting bagi kehidupan suatu bangsa, termasuk Indonesia. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan pengakuannya oleh dunia telah didapatkan bangsa ini dengan perjuangan berat tak kenal pamrih. Kemerdekaan Indonesia bukan pemberian negara lain. Dengan modal kemerdekaan, suatu bangsa akan memiliki harga diri dan dapat bersama-sama duduk saling berdampingan dengan bangsa-bangsa di dunia.
Dalam hal ini kemerdekaan Indonesia mempunyai beberapa arti penting, antara lain:
1.       Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, merupakan puncak perjuangan bangsa ini. Jadi, serangkaian perjuangan menentang kaum penjajah akhirnya akan mencapai pada suatu puncak, yakni kemerdekaan.
2.       Dengan kemerdekaan, berarti bangsa Indonesia mendapatkan suatu kebebasan. Bebas dari segala bentuk penindasan dan penguasaan bangsa asing. Bebas menentukan nasib bangsa sendiri.
3.       Kemerdekaan adalah "jembatan emas" atau  awal untuk mencapai cita-cita negara yaitu seperti yang disebutkan pada alinea keempat Pembukaan UUD 1945. Keempat tujuan negara itu adalah:
a.      Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
b.      Memajukan kesejahteraan umum.
c.       Mencerdaskan kehidupan bangsa.
d.      Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
4.       Dasar untuk mencapai cita-cita negara tersebut adalah Pancasila.
Dengan demikian, jelaslah bahwa Indonesia lahir dari berbagai suku, daerah, pulau yang bersatu dan memiliki cita-cita yang sama.
&&&
Catatan tentang perjuangan di Indonesia abad ke-16 dan ke-18 (sekitar tahun 1500-1900)
Catatan: penelitian terbaru menunjukkan Indonesia bisa dikuasai oleh penjajah kurang lebih 50 tahun dihitung dari kekalahan perlawanan raja-raja.
- Belanda:
-       Kedatangan Belanda yang pertama kali hanya untuk berdagang, kemudian berubah untuk menguasai.
-       Perlawanan rakyat Indonesia selalu dihadapi dengan penumpasan atau cara kekerasan.
-       Mereka tidak hanya berdagang, tetapi juga memonopoli perdagangan, memaksa rakyat menanam tanaman yang hasilnya dibawa ke negara mereka, menguasai tanah (wilayah dengan memungut pajak), menguasai orang (menjadikan mereka raja, penguasa kalau mereka mendukung atau membunuh kalau mereka melawan.)
-       Belanda mengadu domba orang Indonesia. Ada rakyat yang dijadikan tentara bayaran untuk melawan orang Indonesia; satu bangsawan dijadikan raja untuk melawan saudaranya.
-       Para pemimpin yang tertangkap diasingkan dari tempat asal. (Cut Nyak Dien diasingkan ke Jawa, Diponegoro diasingkan ke Sulawesi.)

Indonesia:
-       Orang Indonesia dari bangsawan (raja), ulama, dan rakyat melawan penjajahan.
-       Perlawanan bersifat kedaerahan. Perlawanan kepada penjajah tidak dilakukan secara serentak atau bersama-sama. (antar daerah/pulau tidak menyatu)
-       Ada sebagian orang yang menjadi penghianat, atau membantu penjajah, bekerja untuk penjajah karena paksaan, kekuasaan, makanan, atau keamanan keluarga.
Akibat negatif penjajahan:
-       Kekayaan Indonesia dibawa ke negara penjajah. (alam)
-       Kematian dan penderitaan rakyat. (Nyawa)
-       Pendidikan tidak berkembang. (pendidikan)
-       Cara berpikir bahwa bangsa lain lebih baik atau lebih maju (Cara berfikir)
-       Peninggalan sejarah dibawa ke negara penjajah (Kebudayaan)

Beberapa peninggalan penjajahan:
-       Bangsa Eropa mendirikan sekolah dan mengembangkan pendidikan di Indonesia.
-       Adanya perkebunan teh dan kopi (di Puncak dan Abarawa)
-       Peninggalan bangunan: jalan kereta api, jalan Daendels (sepanjang Pulau Jawa.), pabrik gula.
-       Perkembangan agama Kristen dan Katolik di Indonesia.

Hal-hal yang bisa dipelajari dari sejarah perjuangan rakyat melawan penjajah:
-       Pendidikan dan persatuan adalah hal yang sangat penting untuk mencapai kemerdekaan.
-       Indonesia adalah negara yang kaya dengan sumber daya alam sehingga menarik bagi bangsa lain. Jika Indonesia tidak kuat, kita bisa dikuasai negara lain lagi.
-       Indonesia banyak dilewati bangsa lain karena terletak di antara dua benua dan samudera.
-       Setiap bangsa yang melewati Indonesia membawa pengaruh bagi orang Indonesia (keyakinan, bangunan, makanan, kesenian, dll.)
-       Bangsa lain bisa menguasai Indonesia dengan cara menyerang atau menguasai pemimpin Indonesia.
-       Sekolah membuat orang pandai dan kepandaian membuat Indonesia bisa cepat merdeka.
-       Penjajahan menimbulkan kemiskinan dan kebodohan sehingga harus dilawan.
-       Penjajahan membuat orang tidak merdeka.

-       Kemerdekaan membuat orang bisa aman, bekerja, belajar, 

No comments:

Post a Comment