Nama: Kelas:
____
Tanggal:
Dalam kegiatan ini, anak-anak juga belajar tentang kalimat tanya dan merumuskan pertanyaan dalam bahasa Indonesia.
Tujuan
wawancara adalah untuk mengungkapkan pendapat tokoh atau narasumber tentang
suatu hal. Wawancara menjadi efektif
jika tujuan pewawancara jelas.
Unsur teks wawancara: pewawancara/wartawan, narasumber, dan pertanyaan.
Unsur teks wawancara: pewawancara/wartawan, narasumber, dan pertanyaan.
Sebelum
melakukan
wawancara perhatikan hal berikut.
1. Hubungi orang yang akan diwawancara. Carilah informasi
tentang narasumber.
2. Persiapkan daftar pertanyaan yang sesuai dengan
pokok-pokok masalah yang akan ditanyakan. Persiapkan daftar pertanyaan secara
baik dengan memperhatikan 6 unsur berita, yaitu 5W + 1H. Pada saat kegiatan
wawancara berlangsung usahakan tidak terlalu bergantung pada pertanyaan yang
telah disusun.
3. Perhatikan cara berpakaian, gaya bicara, dan sikap agar
menimbulkan kesan yang simpatik.
Pada
saat wawancara kalian perlu memerhatikan hal-hal berikut:
1. Jelaskan dulu identitas kalian sebelum wawancara dimulai
dan kemukakan tujuan wawancara.
2. Mulai wawancara dengan pertanyaan yang ringan dan
bersifat umum. Jika dia sudah asyik berbicara, baru hubungkan dengan persoalan
yang menjadi topik kalian.
3. Sebutkan nama narasumber secara lengkap dan bawalah buku
catatan, alat tulis, atau perekam saat melakukan wawancara.
4. Dengarkan pendapat dan informasi secara seksama, usahakan
tidak menyela agar keterangan tidak terputus. Bertanyalah bila ada jawaban yang
kurang jelas.
5. Kritis dan kreatif dalam bertanya. Kadang pertanyaan
muncul berdasarkan jawaban responden, bukan hanya berdasarkan pertanyaan yang
sudah direncanakan.
6. Hormati petunjuk narasumber seperti “off the record”, “no comment”, dan lain-lain. Hindari pertanyaan
yang menyinggung dan menyudutkan narasumber.
7. Harus pandai mengambil kesimpulan, artinya tidak semua
jawaban dicatat.
8. Beri kesan yang baik setelah wawancara. Jangan lupa mengucapkan
terima kasih.
9. Selain itu, kita harus mengetahui betul apa tujuan wawancara.
Pembuatan laporan hasil wawancara
Hal-hal
yang harus diperhatikan agar tulisan hasil wawancara menarik bagi para pembaca
adalah:
1. Kata-kata yang diucapkan narasumber hendaknya ditulis apa
adanya. Hal ini akan membuat cerita tersebut hidup. Seolah-olah narasumber
langsung bercerita pada setiap pembaca.
2. Penyajian hasil wawancara sebenarnya tergantung pada pewawancara;
bisa berupa narasi, dialog, deskripsi, dan sebagainya.
Bentuk pertanyaan:
Kata tanya: apa, siapa, di mana, kapan,
mengapa, bagaimana, berapa
1. Pertanyaan tertutup: Jawaban à ya/tidak, pasti
- Siapa nama
ibu/bapak? / Siapa nama lengkap ibu/bapak?
- Di mana
ibu/bapak lahir?
- Di mana
ibu tinggal?
- Jauhkah
rumah itu dari Mentari?
- Berapa jumlah
putra/putri ibu?
- Apa hobi
ibu?
2. Pertanyaan tertutup diubah menjadi pertanyaan
terbuka
Pertanyaan tertutup
|
Pertanyaan terbuka
|
Siapa nama orang yang membuang sampah di apartemen/
kantor Bapak?
|
Siapa yang bertanggung jawab dalam mengelola sampah
di apartemen/kantor Bapak?
|
Apa Bapak memilah sampah sebelum dibuang?
|
Hal apa saja yang telah dilakukan terhadap sampah di
gedung ini?
|
Apa limbah/sampah tersebut mengganggu?
|
Apa dampak negatif limbah/sampah ini?
|
Apakah Bapak memiliki masalah dengan sampah di
apartemen ini?
|
Dalam kaitan dengan sampah/limbah, masalah apa yang
Bapak temui?
|
Apakah limbah di gedung ini paling banyak berbentuk
limbah kertas?
|
Jenis limbah apa yang dihasilkan dari penghuni
apartemen di sini?
|
Pembuatan laporan hasil wawancara
Hal-hal
yang harus diperhatikan agar tulisan hasil wawancara menarik bagi para pembaca
adalah:
1. Kata-kata yang diucapkan narasumber hendaknya ditulis apa
adanya. Hal ini akan membuat cerita tersebut hidup. Seolah-olah narasumber
langsung bercerita pada setiap pembaca.
2. Penyajian hasil wawancara sebenarnya tergantung pada
pewancara, bisa berupa narasi, dialog, deskripsi, dan sebagainya.
Bentuk pertanyaan:
Kata tanya: apa, siapa, di mana, kapan,
mengapa, bagaimana, berapa
3. Pertanyaan tertutup: Jawaban à ya/tidak, pasti
- Siapa nama
ibu/bapak? / Siapa nama lengkap ibu/bapak?
- Di mana
ibu/bapak lahir?
- Di mana
ibu tinggal?
- Jauhkah
rumah itu dari Mentari?
- Berapa
jumah putra/putri ibu?
Apa hobi ibu?
4. Pertanyaan tertutup pertanyaan terbuka
Pertanyaan tertutup |
Pertanyaan terbuka
|
Apa ibu rajin waktu di sekolah dulu?
|
Bisakah ibu bercerita tentang (masa ibu masih SD)?
|
Sejak kapan ibu menyanyi?
|
Apa yang membuat (ibu suka menyanyi)?
|
Apa ibu merasa takut waktu pertama kali pentas?
|
Bagaimana perasaan ibu waktu (pertama kali pentas)?
|
Apa ibu suka menyanyi?
|
Apa yang membuat ibu suka menyanyi?
|
Kesulitan apa yang pernah ibu hadapi ketika menjadi
seorang penyanyi?
|
Apa yang ibu lakukan ketika (menemukan kesulitan itu)?
|
No comments:
Post a Comment