PAHLAWAN TAK DIKENAL
Toto Sudarto Bahtiar
Toto Sudarto Bahtiar
Sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
tetapi bukan tidur, sayang
sebuah lubang peluru bundar di dadanya
senyum bekunya mau berkata, kita sedang perang
dia tak ingat bila mana dia datang
kedua lengannya memeluk senapan
dia tidak tahu untuk siapa dia datang
kemudian terbaring, tapi bukan tidur sayang
wajah sunyi setengah tengadah
menangkap sepi pandang senja
dunia tambah beku di tengah derap dan suara menderu
dia masih sangat muda
hari itu 10 November, hujanpun mulai turun
orang-orang ingin kembali memandangnya
sambil merangkai karangan bunga
tapi yang nampak, wajah-wajahnya sendiri yang tak dikenalnya
sepuluh tahun yang lalu dia terbaring
tetapi bukan tidur, sayang
sebuah peluru bundar di dadanya
senyum bekunya mau berkata : aku sangat muda
000
DIPONEGORO
Chairil Anwar
Di masa
pembangunan ini
tuan hidup
kembali
Dan bara
kagum jadi api
Di depan
sekali tuan menanti
Tak gentar.
Lawan banyaknya seratus kali.
Pedang di
kanan, keris di kiri
Berselempang
semangat yang tak bisa mati.
MAJU
Ini barisan
tak bergenderang-berpalu
Kepercayaan
tanda menyerbu.
Sekali
berarti
Sudah itu
mati.
MAJU
Bagimu
Negeri
Menyediakan
api.
Punah di
atas menghamba
Binasa di
atas ditindas
Sungguh pun
jalan ajal baru tercapai
Jika hidup
harus merasai
Maju
Serbu
Serang
Terjang
000
PEMUDA UNTUK
PERUBAHAN
Ananda Rezky Wibowo
Indonesia Menangis
bahkan tercabik
dengan hebatnya penguasanya korupsi
tak peduli rakyatnya mengemis
Kesejahteraan tinggallah angan
keadilan hanyalah khayal
kemerdekaan telah terjajah
yang tersisah hanya kebodohan
Indonesiaku, Indonesia kalian
jangan hanya tinggal diam kawan
mari bersatu ambil peranan
sebagai pemuda untuk perubahan...
Ananda Rezky Wibowo
Indonesia Menangis
bahkan tercabik
dengan hebatnya penguasanya korupsi
tak peduli rakyatnya mengemis
Kesejahteraan tinggallah angan
keadilan hanyalah khayal
kemerdekaan telah terjajah
yang tersisah hanya kebodohan
Indonesiaku, Indonesia kalian
jangan hanya tinggal diam kawan
mari bersatu ambil peranan
sebagai pemuda untuk perubahan...
No comments:
Post a Comment