Monday, November 23, 2015

Bahan ujian term 2: IPS. Letak geografis

Nama:________________                                                     Kelas: ____

Tanggal: ______________

Pengaruh Letak Geografis dan Astronomis Indonesia Terhadap Kehidupan Manusia Indonesia

             Indonesia adalah negara kepulauan yang memunyai wilayah perairan dan daratan, terletak di antara dua samudera dan dua benua (letak geografis). Indonesia juga terletak di garis katulistiwa (letak astronomis). Letak geografis dan astronomis ini memengaruhi iklim Indonesia. Iklim memengaruhi keadaan flora dan fauna serta kehidupan manusia Indonesia. Namun dengan adanya berbagai kegiatan manusia iklim juga mengalami perubahan. Untuk itu manusia juga perlu menjaga dan menyesuaikan diri pada iklim dan perubahan iklim.

A. Pertanyaan
1.  Di mana letak negara Indonesia?
2. Berapa iklim yang ada di Indonesia?
3. Bagaimana hubungan letak geografis dan letak astronomis pada flora, fauna, dan kehidupan manusia Indonesia?
6. Apa penyebab perubahan iklim?
7. Apa yang dilakukan ketika iklim berubah?
B. Pembahasan
1. Letak Astronomis
Letak astronomis suatu negara ialah letak suatu negara didasarkan pada posisinya terhadap garis lintang dan garis bujur. Garis lintang adalah garis khayal pada globe yang melintang dari barat ke timur (arah horizontal). Garis lintang ini dapat dipergunakan untuk menentukan perbedaan iklim di muka bumi.
Berdasarkan letak astronomisnya, Negara Indonesia terletak antara 60 LU – 110 LS dan 940 BT – 1410 BT. Wilayah Indonesia paling utara adalah Pulau We, yang terletak pada 60 LU dan paling selatan adalah Pulau Roti di Nusa Tenggara Timur yang terletak pada 110LS. Wilayah Indonesia paling barat adalah Pulau Sumatera yang terletak pada 940 BT dan paling timur adalah Kota Merauke yang terletak pada 1410 BT.
2. Letak Geografis
Secara geografis, wilayah Indonesia terletak di antara dua benua dan dua samudera, yaitu benua Asia dengan Benua Australia serta Samudera Hindia dengan Samudera Pasifik.
C. Pengaruh letak geografis wilayah Indonesia antara lain:
a. Kepulauan Indonesia sangat dipengaruhi oleh laut, hal ini berarti:
Udaranya selalu lembab karena banyak mengandung uap air dan hujan. Keadaan tersebut menyebabkan kepulauan Indonesia memunyai hutan-hutan yang lebat. Keadaan tersebut juga menguntungkan usaha perkebunan dan cocok untuk berbagai jenis pertanian.
b.  Kepulauan Indonesia berada pada posisi silang, sehingga:
Wilayah Indonesia merupakan pertemuan kebudayaan dari berbagai bangsa seperti kebudayaam Islam, Hindu, Budha, Katolik, dan lain-lain.
Indonesia berada di persimpangan jalur lalu lintas dunia yang sangat ramai, baik jalur pelayaran maupun penerbangan.
D. Pengaruh letak astronomis dan geografis terhadap iklim Indonesia

Iklim di Indonesia
Di Indonesia terdapat tiga jenis iklim yang mempengaruhi iklim di Indonesia, yaitu iklim musim (muson), iklim tropika (iklim panas), dan iklim laut.

1. Iklim Musim (Iklim Muson)
   Iklim jenis ini sangat dipengaruhi oleh angin musiman yang berubah-ubah setiap periode tertentu. Biasanya satu periode perubahan angin muson adalah 6 bulan. Pada waktu benua Asia mengalami musim dingin, yaitu pada bulan Oktober sampai Maret, di Indonesia bertiup angin musim barat laut. Angin musim barat laut membawa uap air yang banyak dari samudera Hindia. Uap air ini akan mengembun dan jatuh sebagai hujan di Indonesia, sehingga di Indonesia berlangsung musim hujan.
Pada waktu benua Australia mengalami musim dingin sekitar bulan April-September, di Indonesia bertiup angin musim tenggara yang berasal dari benua Australia. Angin tersebut hanya melalui lautan yang sempit, sehingga tidak banyak membawa uap air. Akibatnya, di Indonesia berlangsung musim kering atau musim kemarau.
2. Iklim Tropis/Tropika (Iklim Panas)
Wilayah yang berada di sekitar garis khatulistiwa otomatis akan mengalami iklim tropis yang bersifat panas dan hanya memiliki dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan.
3. Iklim Laut
Indonesia yang merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak wilayah laut mengakibatkan penguapan air laut menjadi udara yang lembab dan curah hujan yang tinggi.
E. Jenis serta persebaran flora dan fauna di Indonesia
a. Flora
Flora sering diartikan sebagai dunia tumbuh-tumbuhan. Flora merupakan semua tumbuh-tumbuhan yang hidup di suatu daerah. Adapun fauna sering diartikan sebagai dunia hewan.
Suhu udara memengaruhi curah hujan. Suhu akan berpengaruh terhadap jenis tumbuhan yang mampu hidup di suatu daerah. Daerah yang curah hujan tinggi biasanya memiliki jenis tanaman yang lebat.
Beberapa contoh jenis flora di Indonesia
1)   Hutan hujan tropis. Hutan ini merupakan hutan rimba yang memiliki hutan lebat. 2)   Hutan musim. Jenis hutan ini sering disebut dengan hutan homogen, karena tumbuhannya hanya terdiri dari satu jenis. Hutan ini bercirikan gugurnya daun-daun pohon di hutan pada musim kemarau. Seperti: hutan jati, cemara dan pinus.
3)   Hutan bakau. Pohon-pohon hutan ini memiliki akar yang menjulang di atas permukaan air laut pada waktu air laut surut dan terendam pada waktu air laut pasang.
b.      Fauna
Negara Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan fauna. Kekayaan fauna ini dipengaruhi oleh letak geologis negara Indonesia. Fauna di Indonesia dibagi menjadi tiga kelompok sebagai berikut:
1.     Fauna Asiatis, menempati wilayah Indonesia bagian barat. Wilayah ini meliputi pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Makasar dan Selat Lombok. Jenis fauna Asiatis antara lain: harimau, gajah, badak, kera, beruang dan tapir.
2.    Fauna Australiatis, menempati wilayah Indonesia bagiam timur. Wilayah ini meliputi pulau Irian, Kepualauan Aru. Jenis fauna Australitis antaralain burung cindrawasih, kasuari, dan kanguru.
3.    Fauna peralihan, hewan yang berada di daerah ini merupakan peralihan dari fauna Australistis dan Asiatis.  Wilayahnya meliputi pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku, dan Nusa Tenggara. Jenis fauna peralihan antara lain burung kakaktua, burung maleo, kus-kus, babi, rusa, anoa, dan komodo.
2.    Upaya Pelestarian Flora dan Fauna
Salah satu cara pelestarian flora dan fauna di Indonesia dilakukan dengan cara membuat cagar alam di daerah-daerah tertentu. Cagar alam adalah kawasan hutan yang dilindungi untuk mempertahankan atau melestarikan jenis flora dan fauna tertentu agar dapat berkembang biak secara alami.
F. Pengaruh letak geografis dan astronomis terhadap kegiatan ekonomi
Adanya dua musim dan letak geografis Indonesia memengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat Indonesia:
1.       Pertanian. Dengan adanya dua musim di Indonesia, rata-rata masyarakat Indonesia bermata pencaharian sebagai petani yang menanam padi atau berladang.
2.      Perkebunan. Curah hujan yang tinggi membuat Indonesia membuat tanaman tumbuh subur dan manusia mengelola berbagai kebun seperti kapas, kelapa sawit, dan karet.
3.      Peternakan. Indonesia memiliki potensi untuk mengembangkan peternakan karena tanaman tumbuh subur. Sedangkan manfaat dari peternakan yaitu dapat dimanfaatkan tenaganya, daging, kulit, susu, dan kotorannya untuk pupuk pertanian.
4.      Perikanan. Negara kita kaya akan potensi perikanan. Potensi perikanan laut Indonesia sangat besar, karena hampir 60% wilayah Indonesia merupakan perairan laut.
6.     Pariwisata. Keindahan alam dan kekayaan laut membuat Indonesia sangat menarik bagi pengembangan wisata.  Mata pencaharian di sektor pariwisata beragam jenisnya, antara lain berupa penjualan jasa sebagai pemandu, penyedia penginapan (akomodasi), hingga agen perjalanan.
G. Hal-hal yang memengaruhi perubahan iklim

Beberapa tanda terjadinya perubahan iklim di antaranya adalah tidak menentunya pergantian musim dari penghujan ke kemarau, pola terbang burung, suhu dunia yang semakin memanas, dan sebagainya. Para ahli menyatakan bahwa penyebab utama terjadinya perubahan iklim adalah terjadinya pemanasan global akibat gas rumah kaca (GRK), dan berkurangnya jumlah pohon/hutan,

H. Pengaruh perubahan iklim pada alam dan manusia

1. Kesehatan
Perubahan iklim dapat mengakibatkan munculnya berbagai gangguan kesehatan. Serangan panas, kematian akibat tersambar petir, busung lapar akibat gagal panen yang disebabkan perubahan pola hujan. Ketika perubahan iklim datang, maka kesehatan manusia terpengaruh.

2. Kondisi sosial
Salah satu contoh akibat perubahan iklim adalah banjir. Banjir yang menenggelamkan tempat tinggal manusia membuat manusia mengungsi. Dalam kondisi darurat seperti itu, akan timbul kepanikan. Selain itu, pada kondisi darurat manusia tidak lagi memikirkan orang lain. Yang menjadi prioritas utamanya adalah bagaimana caranya agar dirinya, keluarganya, dan hartanya dapat diselamatkan. Sebaliknya bencana alam juga bisa memunculkan kesetiakawanan seperti usaha membantu korban bencana.



3.    Perubahan Iklim dan Dampak Lingkungannya
Perubahan Iklim terjadi karena perubahan keseimbangan lingkungan. Meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer akibat aktifitas pembakaran bahan bakar fosil oleh manusia menyebabkan terbentuknya semacam selimut tak tampak mata yang mengurung gelombang panas sinar matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Efeknya adalah permukaan bumi semakin memanas dan pada akhirnya memicu perubahan iklim.

No comments:

Post a Comment