Anak belajar tentang
cara menceritakan orang dan tempat
Deskripsi tempat
Hari itu matahari bersinar cerah.
Cahaya merah kekuningan menerobos masuk kelasku. Bayangannya membentuk siluet
tirai yang menghias meja-meja besi yang berderet rapi. Udara yang agak panas
mengingatkanku pada ac yang belum kunyalakan. Dengan pelan aku beranjak dari
tempat duduk dan menghidupkan ac. Sambil berjalan, kuturunkan beberapa tirai
supaya sinar matahari tidak terlalu silau. Aku kembali ke tempat duduk dan
memainkan jariku di atas laptop. Suasana masih sepi. Hanya terdengar satu dua
suara teriakan anak-anak yang baru saja masuk pintu gerbang sekolah.
Deskripsi orang
Kuteruskan tarian jariku di atas laptop. Sayup-sayup terdengar beberapa
ketukan dari balik pintu kelas. Pintu biru itu terdorong sedikit. Ternyata ada
seorang ibu yang datang. Aku belum pernah bertemu degannya. Sepertinya ia
adalah salah satu orang tua murid kelasku. Rambutnya hitam terurai. Ia memakai
cincin perak berukir ranting di jari manisnya. Sambil tersenyum ramah ia
menyapaku.
“Selamat pagi, Pak.”
“Selamat pagi, Bu.” sahutku sambil berdiri meninggalkan kursi. “Ada yang
bisa saya bantu?”
“Saya mamanya Painem. Dia kelas 5W. Nama saya Susi Susilowati.”
“O, Ibu Susi. Silahkan duduk.”
Ia duduk di kursi yang biasa dipakai anak-anak. Matanya sipit dan alisnya
hitam selaras dengan bentuk mukanya yang oval. Batiknya yang bermotif bunga
kuning membuatnya terlihat muda. Mungkin ia berumur 35 tahun. Bu Susi duduk
sambil meletakkan tas Hermes merah muda di kursi plastik di dekatnya. Sekilas
matanya berputar melihat ke dinding kelas.
“Kelas yang bagus. Bersih.” katanya.
Cobalah untuk menceritakan teman sekelasmu!
No comments:
Post a Comment