A. Kebangkitan Nasional (1900-an)
Kebangkitan Nasional adalah masa di mana semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme bangkit serta mulai muncul kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia yang sebelumnya tidak pernah muncul selama masa perjuangan oleh kerajaan, kesultanan. Masa ini ditandai dengan dua peristiwa penting yaitu berdirinya Boedi Oetomo (20 Mei 1908) dan ikrar Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928).
Masa
ini merupakan salah satu dampak politik etis
yang mulai diperjuangkan sejak masa Multatuli. Saat ini, tanggal berdirinya Boedi Oetomo,
20 Mei,
dijadikan sebagai Hari Kebangkitan
Nasional. Tokoh-tokoh yang mempolopori
Kebangkitan Nasional, antara lain yaitu: Sutomo,
Ir. Soekarno, Dr. Tjipto Mangunkusumo,
Ki Hajar Dewantara,
dr. Douwes Dekker,
dll.
Politik Etis
atau Politik Balas Budi adalah suatu pemikiran yang menyatakan bahwa
pemerintah kolonial memegang tanggung jawab moral bagi kesejahteraan pribumi.
Pemikiran ini merupakan kritik terhadap politik tanam paksa
yang dicetuskan oleh tulisan Van
Deventer. Isi politik balas budi ini adalah:
- Irigasi (pengairan), membangun dan memperbaiki
pengairan-pengairan dan bendungan untuk keperluan pertanian
- Emigrasi yakni mengajak penduduk untuk bertransmigrasi
- Edukasi yakni memperluas dalam bidang pengajaran dan
pendidikan
Ternyata pembangunan irigasi hanya
untuk perkebunan-perkebunan Belanda dan emigrasi dilakukan dengan memindahkan
penduduk ke daerah perkebunan Belanda. Hanya pendidikan yang berarti bagi
bangsa Indonesia dan memunculkan orang-orang perpendidikan dan memelopori
kebangkitan nasional Indonesia.
000
B. Masa Pendudukan Jepang di Indonesia (1942-1945)
Pendudukan Jepang
di Indonesia diawali dengan pendaratan di kota Tarakan, Kalimantan Timur pada tanggal 11
Januari 1942. Secara resmi Jepang berkuasa di
Indonesia sejak tanggal 8 Maret 1942, berdasarkan Perjanjian
Kalijati, saat Belanda Menyerah pada Jepang di Kalijati, Jawa Barat.
Kedatangan Jepang mula-mula disambut baik karena
Jepang membawa propaganda bahwa Jepang adalah saudara tua Indonesia.
1. Perang Asia Pasifik dan Proses Kedatangan Jepang ke Indonesia
Latar belakang pendudukan Jepang di
Indonesia adalah akibat kemajuan
industri negara Jepang yang tidak dibarengi dengan ketersediaan bahan baku
yang menunjang. Untuk keperluan industrinya Jepang mencari daerah-daerah penghasil bahan baku di Asia Pasifik termasuk
Indonesia.
Gerak maju militer Jepang ke Indonesia merupakan bagian dari perang dunia II.
Dalam PD II tersebut Jepang berusaha
menguasai daerah-daerah Asia Pasifik dan menyerang Amerika.
2. Pendudukan Jepang dan Pengaruhnya bagi
Indonesia
Setelah
berhasil menduduki Indonesia, Jepang melaksanakan 2 misi penting di Indonesia,
yaitu:
2.1)
Menghapuskan segala hal yang berbau dan berhubungan dengan Belanda dan Barat,
melalui cara antara lain :
a. Melarang penggunaan bahasa
Belanda kebudayaan barat, dan memusnahkan buku-buku Barat.
c. Mangizinkan penggunaan
bahasa Indonesia dan diajarkan di sekolah-sekolah.
d. Mengizinkan pengibaran
bendera merah putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
2.2)
Memobilitasi rakyat Indonesia untuk membantu Jepang dalam perang Asia Pasifik,
dengan cara :
1. Gerakan tiga A yang dipimpin
oleh Mr. Syamsudin. Gerakan 3A (Nipon cahaya Asia, Nipon pelindung Asia, Nipon
pemimpin Asia), (Maret 1942) bertujuan untuk propaganda membantu Jepang dalam
Perang Asia Timur Raya (PD II)
b. Membentuk badan-badan
militer, seperti Heiho, dan Peta.
3. Cara yang dilakukan Jepang untuk memeras ekonomi
dan kekayaan alam Indonesia, antara lain melalui:
a.
Memusnahkan beberapa jenis perkebunan yang menurut Jepang
tidak berguna dan diganti dengan tanaman bahan makanan.
b.
Jepang tidak memberikan bimbingan dan penyuluhan
pertanian secara modern, akibatnya banyak penebangan liar yang merusak hutan
itu sendiri.
c.
Rakyat dibebani dengan menanam pohon jarak yang digunakan
untuk minyak pelumas senjata dan mesin pesawat.
d.
Jepang melakukan monopoli terutama beras dan garam
e.
Akibat tindakan Jepang ini menimbulkan kesengsaraan,
bencana alam, kekurangan sandang pangan, penyakit, dan kematian.
4. Cara yang dilakukan Jepang untuk memeras
tenaga kerja bangsa Indonesia, antara lain melalui :
Pengerahan tenaga kerja secara paksa tanpa di bayar yang
disebut romusha
5. Perlawanan rakyat Indonesia pada Masa Pendudukan
Jepang.
a. Perlawanan rakyat Biak di papua tahun 1943.
b. Perlawanan rakyat Aceh, dipimpin oleh
Tengku Abdul Jalil; di Singaparna (Tasikmalaya) dipimpin KH.Zaenal Mustafa pada
tanggal 23 Pebruari 1944.
d. Perlawanan PETA di Blitar dipimpin oleh
Supriadi pada tanggal 14 Pebruari 1945.
Setelah
Hiroshima dan Nagasaki dibom oleh Amerika pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945,
Jepang menyerah pada sekutu. Kekalahan itu dijadikan kesempatan oleh Indonesia
untuk menyatakan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.
No comments:
Post a Comment