A.
Masa Kemerdekaan
dan mempertahankan kemerdekaan (1945 -1950)
1 Maret 1945: Jepang
membentuk Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (Dokuritsu
Junbi Cosakai). BPUPKI yang diketuai oleh Dr. Radjiman Widyodiningrat
bertugas merumuskan dasar negara dan rancangan undang-undang dasar.
7 Agustus 1945: BPUPKI
dibubarkan. Dan diganti Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)
6 Agustus 1945: Kota
Hiroshima di bom atom sekutu
9 Agustus 1945:
Nagasaki juga dibom oleh sekutu
14 Agustus 1945: Jepang mengakui kekalahannya dari Sekutu
Berita kekalahan ini dirahasiakan dari
rakyat Indonesia. Bahkan radio-radio disegel oleh pemerintah Jepang.
15 Agustus 1945: para
pemuda mengadakan pertemuan di Pegangsaan Timur 17 Jakarta. Hasil pertemuan
adalah proklamasi kemerdekaan Indonesia harus secepatnya diumumkan. Tetapi
Soekarno- Hatta (golongan tua) golongan tua menginginkan kemerdekaan secara
damai sesuai janji Jepang Mereka membawa Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok agar
tidak terpengaruh Jepang.
Teks proklamasi ditulis tangan oleh Ir.
Soekarno. Naskah kemudian diketik oleh
Sayuti Melik yang ditandatangani oleh Soekarno-Hatta, atas nama bangsa
Indonesia.
17 Agustus 1945: di rumah Ir. Soekarno Jalan
Pegangsaan Timur 56, Jakarta.Tepat pukul 10.00 WIB, Ir. Soekarno didampingi Moh. Hatta membacakan naskah proklamasi.
1.
Perumusan Dasar negara
Tindakan selanjutnya setelah menyatakan kemerdekaan diperlukan dasar negara. Hal ini dimaksudkan agar negara dapat berdiri dengan kuat dan
kokoh. Dasar negara Indonesia dirumuskan oleh BPUPKI.
Rumusan dasar negara yang diusulkan dalam sidang BPUPKI. Beberapa
tokoh yan mengusulkan adalah Mr.
Muhammad Yamin dan Ir. Soekarno
1 Juni 1945 : Soekarno
menyampaikan rumusan dasar negara yang disebut Pancasila yang berisi:
1. Ketuhanan yang maha
Esa.
2. Kemanusiaan yang adil
dan beradab.
3. Persatuan Indonesia.
4. Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia.
2. Sambutan Rakyat terhadap Proklamasi
17 Agustus 1945, Soekarno dan Hatta
memroklamasikan
kemerdekaan Indonesia. Proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia murni hasil
perjuangan rakyat Indonesia tanpa campur tangan atau hadiah dari bangsa
penjajah.
Ibu Fatmawati sebagai penjahit bendera Merah Putih yang
dikibarkan pada tanggal 17 Agustus 1945.
B. Peristiwa setelah Indonesia
Merdeka: Usaha Belanda dan Inggris Merongrong Kedaulatan Indonesia (1945-1950)
Ternyata
keberadaan negara Indonesia tidak diakui oleh Belanda. Bahkan Belanda berusaha
menguasai kembali bangsa Indonesia. Setelah Jepang menyerah, Inggris (sekutu) melucuti
senjata Jepang di Indonesia. Tapi kedatangan mereka ternyata diboncengi NICA
(Belanda). NICA yaitu pemerintahan sipil Belanda atas Indonesia yang dipimpin
oleh van Mook.
Akhirnya, karena tentara Belanda ingin menguasai Indonesia lagi,
terjadilah perlawaan seperti
-
Pertempuran di Surabaya (10 November 1945)
-
Bung Tomo, di Ambarawa (1945)
-
Sudirman,
-
Medan (1945) Ahmad Tahir, di Bandung – Bandung
lautan api (1946)
Selain
pertempuran, Indonesia juga mengadakan perundingan seperti perundingan Linggajati di Cirebon (1946),
Isi Perjanjian Linggajati adalah sebagai berikut.
a. Belanda hanya
mengakui kekuasaan Republik Indonesia atas Jawa, Madura, dan Sumatra.
b. Republik Indonesia
dan Belanda akan bersama-sama membentuk Negara Indonesia Serikat dengan nama
Republik Indonesia Serikat, yang salah satu negara bagiannya adalah Republik
Indonesia.
&&&
Arti
pentingnya kemerdekaan bagi Bangsa Indonesia
Kemerdekaan senantiasa mempunyai arti
yang sangat penting bagi kehidupan suatu bangsa, termasuk Indonesia. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan
pengakuannya oleh dunia telah didapatkan bangsa ini dengan perjuangan berat tak
kenal pamrih. Kemerdekaan Indonesia bukan pemberian
negara lain. Dengan modal kemerdekaan, suatu bangsa akan memiliki harga diri dan dapat bersama-sama duduk
saling berdampingan dengan bangsa-bangsa di dunia.
Dalam hal ini kemerdekaan Indonesia mempunyai beberapa arti penting, antara lain:
1. Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17
Agustus 1945, merupakan puncak
perjuangan bangsa ini. Jadi, serangkaian perjuangan menentang kaum penjajah
akhirnya akan mencapai pada suatu puncak, yakni kemerdekaan.
2. Dengan kemerdekaan, berarti bangsa Indonesia mendapatkan suatu kebebasan.
Bebas dari segala bentuk penindasan
dan penguasaan bangsa asing. Bebas menentukan nasib bangsa sendiri.
3.
Kemerdekaan
adalah "jembatan emas" atau awal untuk mencapai cita-cita negara
yaitu seperti yang disebutkan pada alinea keempat Pembukaan UUD 1945. Keempat
tujuan negara itu adalah:
a. Melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
b. Memajukan
kesejahteraan umum.
c.
Mencerdaskan kehidupan bangsa.
d.
Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
4. Dasar untuk mencapai cita-cita negara tersebut adalah Pancasila.
Dengan demikian, jelaslah bahwa Indonesia
lahir dari berbagai suku, daerah, pulau yang bersatu dan memiliki cita-cita
yang sama.
&&&
Catatan tentang
perjuangan di Indonesia abad ke-16 dan ke-18 (sekitar tahun 1500-1900)
Catatan: penelitian terbaru
menunjukkan Indonesia bisa dikuasai oleh penjajah kurang lebih 50 tahun dihitung
dari kekalahan perlawanan raja-raja.
- Belanda:
-
Kedatangan Belanda yang pertama kali hanya untuk
berdagang, kemudian berubah untuk menguasai.
-
Perlawanan rakyat Indonesia selalu dihadapi
dengan penumpasan atau cara kekerasan.
-
Mereka tidak hanya berdagang, tetapi juga
memonopoli perdagangan, memaksa rakyat menanam tanaman yang hasilnya dibawa ke
negara mereka, menguasai tanah (wilayah dengan memungut pajak), menguasai orang
(menjadikan mereka raja, penguasa kalau mereka mendukung atau membunuh kalau
mereka melawan.)
-
Belanda mengadu domba orang Indonesia. Ada
rakyat yang dijadikan tentara bayaran untuk melawan orang Indonesia; satu
bangsawan dijadikan raja untuk melawan saudaranya.
-
Para pemimpin yang tertangkap diasingkan dari
tempat asal. (Cut Nyak Dien diasingkan ke Jawa, Diponegoro diasingkan ke
Sulawesi.)
Indonesia:
-
Orang Indonesia dari bangsawan (raja), ulama,
dan rakyat melawan penjajahan.
-
Perlawanan bersifat kedaerahan. Perlawanan
kepada penjajah tidak dilakukan secara serentak atau bersama-sama. (antar
daerah/pulau tidak menyatu)
-
Ada sebagian orang yang menjadi penghianat, atau
membantu penjajah, bekerja untuk penjajah karena paksaan, kekuasaan, makanan,
atau keamanan keluarga.
Akibat negatif penjajahan:
-
Kekayaan Indonesia dibawa ke negara penjajah.
(alam)
-
Kematian ribuan rakyat. (Nyawa)
-
Pendidikan tidak berkembang. (pendidikan)
-
Cara berpikir bahwa bangsa lain lebih baik atau
lebih maju (Cara berfikir)
-
Peninggalan sejarah dibawa ke negara penjajah
(Kebudayaan)
Beberapa
peninggalan penjajahan:
-
Bangsa Eropa mendirikan sekolah dan
mengembangkan pendidikan di Indonesia.
-
Adanya perkebunan teh dan kopi (di Puncak dan
Abarawa)
-
Peninggalan bangunan: jalan kereta api, jalan
Daendels (sepanjang Pulau Jawa.), pabrik gula.
-
Perkembangan agama Kristen dan Katolik di
Indonesia.
Hal-hal yang
bisa dipelajari dari sejarah perjuangan rakyat melawan penjajah:
-
Indonesia adalah negara yang kaya dengan sumber
daya alam sehingga menarik bagi bangsa lain. Jika Indonesia tidak kuat, kita
bisa dikuasai negara lain lagi.
-
Indonesia banyak dilewati bangsa lain karena
terletak di antara dua benua dan samudera.
-
Setiap bangsa yang melewati Indonesia membawa
pengaruh bagi orang Indonesia (keyakinan, bangunan, makanan, kesenian, dll.)
-
Bangsa lain bisa menguasai Indonesia dengan cara
menyerang atau menguasai pemimpin Indonesia.
-
Sekolah membuat orang pandai dan kepandaian
membuat Indonesia bisa cepat merdeka.
-
Penjajahan menimbulkan kemiskinan dan kebodohan
sehingga harus dilawan.
-
Penjajahan membuat orang tidak merdeka.
-
Kemerdekaan membuat orang bisa aman, bekerja,
belajar,
No comments:
Post a Comment